kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tujuh saham merah, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (17 Mei 2019)


Senin, 20 Mei 2019 / 06:30 WIB
Tujuh saham merah, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (17 Mei 2019)


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumat (17/5) Bursa Efek Indonesia (BEI) masih merah membara. Ketika bursa saham tutup warung, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 68,87 poin (-1,17%) dari penutupan sebelumnya, lalu mendarat di angka indeks 5.826,87.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, juga ambrol 15,27 poin (-1,67%) menuju 900,17.

Indeks Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar turut jebol. Indeks terbitan Kompas ini menyusut 17,90poin (-1,52%), lalu mendarat di ​1.160,81.

Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL),  Adaro Energy Tbk (ADRO) dan Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) masih berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 4,21kali, 5,54 kali, dan 6,01 kali.

Posisi selanjutnya diisi oleh TKIMPTBAINKPUNTRELSA, ITMG, dan WSKT

Dari seluruh saham yang masuk dalam daftar 10 saham LQ45 dengan PER terendah, hanya tiga saham yang harganya naik dibanding harga penutupan sebelumnya. Mereka adalah SRIL, ADRO, dan MNCN.

​Adapun tujuh saham yang masih merah adalah Tjiwi KImia Tbk (TKIM), Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP​), United Tractor Tbk (UNTR), Elnusa Tbk (ELSA), Indotambang Raya Megah (ITMG), dan Waskita Karya Tbk (WSKT).

10 Saham LQ45 dengan PER Terendah
Kode Harga (16/5) Harga (17/5) PBV PER
SRIL 322 328 0,87 4,21
ADRO 1.160 1.175 0,6 5,54
MNCN 890 920 1,19 6,01
TKIM 5.700 5.675 0,97 6,47
PTBA 2.810 2.750 1,8 6,96
INKP 5.725 5.500 0,55 7,23
UNTR 24.850 24.825 1,55 7,58
ELSA 342 332 0,72 7,9
ITMG 17.000 16.200 1,51 8,08
WSKT 1.720 1.715 0,78 8,13

Sumber: RTI

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama. Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×