kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Triwulan I, ASII andalkan divisi jasa keuangan


Kamis, 25 April 2013 / 07:13 WIB
Triwulan I, ASII andalkan divisi jasa keuangan
ILUSTRASI. Warung Rawon Kiroman meruupakan warung rawon legendaris di Malang.


Reporter: Dityasa H Forddanta |

JAKARTA. Kinerja PT Astra  International Tbk (ASII) di triwulan I tahun ini tak secemerlang yang sudah-sudah. Penurunan kinerja ini terjadi di hampir semua divisi perusahaan, kecuali divisi jasa keuangan.

"Triwulan I ini sedikit ada penurunan dibanding sebelumnya. Prospek ekonomi Indonesia masih cerah, tapi dalam jangka pendek kinerja kami terkena dampak kenaikan harga di beberapa aspek," jelas Prijono Sugiarto, Presiden Direktur ASII, dalam keterangan resminya.

Alhasil, pendapatan ASII triwulan I tahun hanya naik 1% menjadi Rp 46,7 triliun. Laba bersihnya pun hanya Rp 4,3 triliun, turun 7% dibanding periode sebelumnya, Rp 4,6 triliun. Dus, laba bersih per saham ASII juga turun 7% menjadi Rp 106 per saham.

Penurunan kinerja ini terasa di hampir semua anak usaha ASII. Dari semua turunan usaha yang dimiliki, hanya divisi jasa keuangan ASII yang mencatat kinerja paling optimal.

ASII memiliki divisi jasa keuangan yang terdiri dari Federal International Finance (FIF), Astra Credit Companies (ACC), dan Toyota Astra Financial Services (TAFS). Ketiga perusahaan pembiayaan itu mampu menyalurkan kredit hingga Rp 13,2 triliun, naik 6% dibanding triwulan I 2012.

Sementara PT Bank Permata Tbk (BLNI) yang 44,6% sahamnya dikempit ASII mampu mencatatkan laba bersih Rp 356 miliar pada triwulan I tahun ini. Torehan ini naik 7% dibanding periode sebelumnya.

"Tapi total pembiayaan alat berat kami mengalami penurunan," ujar Prijono. Menurutnya, pembiayaan alat berat melalui PT Surya Artha Nusantara Finance dan PT Komtsu Astra Finance anjlok 40% menjadi Rp 1,3 triliun.

Kendati demikian, divisi Jasa Keuangan ASII masih menjadi yang paling diandalkan oleh induk perusahaan. Jika dikonsolidasikan, divisi jasa Keuangan ASII meraup laba bersih Rp 1 triliun, naik 23% dibanding periode sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×