kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.934.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Trisula (TRIS) Sambut Baik Penurunan Tarif Impor AS Menjadi 19% untuk Indonesia


Kamis, 24 Juli 2025 / 15:07 WIB
Trisula (TRIS) Sambut Baik Penurunan Tarif Impor AS Menjadi 19% untuk Indonesia
ILUSTRASI. Suasana pabrik PT Trisula International Tbk (TRIS).


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisula International Tbk (TRIS) merespons positif penurunan Tarif Impor Amerika Serikat (AS) dari 32% menjadi 19% untuk Indonesia.

Meskipun begitu, TRIS masih akan terus memantau dan mewaspadai kondisi pasar saat ini. “Kami juga terus memonitor seiring dengan langkah-langkah yang diupayakan oleh pemerintah Indonesia,” ujar Direktur Utama TRIS, Widjaya Djohan, kepada Kontan, Rabu (23/7/2025).

Pada kuartal I 2025, ekspor ke Amerika Serikat memberikan kontribusi sekitar 27% terhadap total volume ekspor TRIS. Jumlah itu menegaskan posisi pasar AS sebagai salah satu kontributor penting bagi kinerja ekspor perseroan.

“Namun demikian, komposisi ini juga menunjukkan bahwa perseroan tidak bergantung secara tunggal pada satu pasar, melainkan telah membangun basis ekspor yang terdiversifikasi,” kata Widjaya.

Baca Juga: Diterpa Tantangan, Trisula (TRIS) Andalkan Diversifikasi Ekspor dan Produk Kustom

Sepanjang periode tersebut, TRIS juga mencatatkan pertumbuhan ekspor yang solid, yaitu sebesar 28% secara tahunan (YoY). Kontribusi utama terhadap pertumbuhan ini berasal dari Australia sebesar 29%, Amerika Serikat 27%, dan Selandia Baru 15%.

Lebih lanjut, penjualan ke luar pasar inti TRIS tumbuh sebesar 44% YoY. Menurut Widjaya, hal ini menunjukkan keberhasilan strategi ekspansi global yang dijalankan perseroan secara berkelanjutan.

Termasuk, melalui pembukaan akses ke pasar baru, penguatan hubungan dengan pelanggan internasional, serta penyesuaian strategi pemasaran dan distribusi sesuai dengan karakteristik masing-masing negara.

“Ke depan, TRIS akan terus mendorong penetrasi di pasar non-tradisional guna memperkuat ketahanan bisnis dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah dinamika global,” ujar Widjaya.

Selain sinergi antarentitas dalam grup, kata Widjaya, TRIS juga terus memperkuat fleksibilitas dan kemampuan quick response, serta secara konsisten memperluas pangsa pasar yang telah ada.

“Saat ini, TRIS telah hadir di hampir seluruh benua, yaitu Amerika, Australia, Eropa, dan Asia, dengan porsi yang cukup merata, kecuali di Afrika,” ungkapnya.

Baca Juga: Trisula (TRIS) Bakal Buyback Saham, Siapkan Dana Rp 37 Miliar

Diversifikasi pasar tersebut dianggap perseroan menjadi sebuah keunggulan. Sebab, ketika terjadi penurunan permintaan di satu pasar, kapasitas produksi masih dapat terjaga melalui permintaan dari pasar lainnya.

“Untuk pasar Amerika, TRIS juga terus melakukan pendekatan bisnis secara aktif dengan berbagai brand baru yang berpotensi untuk dikembangkan,” kata Widjaya.

 

Selanjutnya: Peringatan Dini Cuaca Besok di Jakarta & Sekitarnya 25-26 Juli, Hujan Lebat di Sini

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok di Jakarta & Sekitarnya 25-26 Juli, Hujan Lebat di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×