kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trisula International (TRIS) Incar Laba Naik 30% di Tahun 2024


Senin, 29 April 2024 / 15:14 WIB
Trisula International (TRIS) Incar Laba Naik 30% di Tahun 2024
Direktur Utama Trisula International Tbk Widjaya Djohan (kedua kiri) berbincang dengan komisaris dan direksi usai RUPS di Cengkareng, Jakarta, Senin (29/4/2024).


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Emiten tekstil dan garmen, PT Trisula International Tbk (TRIS) mengincar pertumbuhan kinerja di sepanjang tahun ini. Dengan berbagai katalis positif yang ada, TRIS berharap penjualan pada 2024 dapat meningkat 10% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Direktur Utama Trisula International Wijaya Djohan menyatakan, TRIS menargetkan pertumbuhan penjualan 10% tahun ini. Sedangkan dari sisi laba bersih, diharapkan dapat meningkat 30% dari realisasi tahun lalu. 

Ada beberapa strategi yang disiapkan TRIS untuk merealisasikan target bisnis tersebut. Pertama, memperkuat eksistensi merek ritel sendiri yakni, JOBB dan Jack Nicklaus dengan berfokus pada POS produksi dan terus membangun momentum toko digital.

“Kami akan fokus memperkuat merek sendiri dengan terus melakukan ekspansi titik-titik penjualan,” ungkap Wijaya, dalam Paparan Publik Virtual, Senin (29/4). 

Baca Juga: Trisula International (TRIS) Gelar Buyback Saham, Siapkan Dana Rp 40 Miliar

Dia menerangkan, segmen ritel memang menunjukkan performa yang memuaskan pada tahun lalu. Dari sisi penjualan, porsinya meningkat 28,5% year on year (YoY) dari semula 7% dari total penjualan di 2022 menjadi 9% pada tahun lalu.

Melihat pencapaian tersebut, TRIS pun berfokus melakukan penambahan outlet untuk memperkuat kehadiran brand mereka di pasar.

“Dan  kami cukup optimistis hal itu bsia kami lakukan untuk mencapai target di 2024 ini,” imbuhnya.

TRIS juga terus meningkatkan sinergi dengan anak perusahaan, distributor, dan pabrik garmen di pasar sebagai langkah efisiensi operasional.

Selain itu, TRIS pun akan melayani pesanan kecil hingga besar dari pelanggan, dengan desain dan fungsi yang disesuaikan.

“Meningkatkan cakupan yang lebih luas dalam penjualan ekspor seiring dengan kondisi yang mulai normal dan menciptakan rantai pasokan yang terintegrasi,” sebutnya. 

 

Pada tahun ini, TRIS menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 33 miliar. Dana capex tersebut akan digunakan untuk revitalisasi mesin produksi serta mesin jahit. 

Sebagai tambahan informasi, pada tahun 2023, TRIS mencatatkan penjualan sebesar Rp 1,47 triliun. Angka ini turun tipis 1,7% yoy dibandingkan Rp 1,49 triliun pada tahun 2022. Penjualan ekspor masih mendominasi penjualan TRIS dengan porsi 60%. Sedangkan untuk lokal porsinya tercatat sebesar 40%.

Dari sisi bottom line, TRIS mencatatkan laba bersih sebesar Rp 68,2 miliar atau bertumbuh 5,7% daripada laba bersih di tahun 2022 yang senilai Rp 64,5 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×