kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Triputra Agro (TAPG) Dapat Fasilitas Pinjaman Rp 800 Miliar


Kamis, 02 Mei 2024 / 17:19 WIB
Triputra Agro (TAPG) Dapat Fasilitas Pinjaman Rp 800 Miliar
Paparan publik?PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG).


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) mendapatkan kenaikan plafon kredit modal kerja dari PT Bank DBS Indonesia menjadi Rp 800 miliar. Kenaikan plafon kredit modal kerja ini didapatkan melalui sejumlah anak perusahaan TAPG.

Melansir keterbukaan informasi, perjanjian antarpihak dilakukan pada tanggal 29 April 2024. Anak perusahaan TAPG yang mendapatkan tambahan fasilitas pinjaman modal kerja ini adalah PT Agro Multi Persada, PT Brahma Binabakti, PT Etam Bersama Lestari, PT First Lamandau Timber International, dan PT Gawi Bahandep Sawit Mekar.

Lalu, PT Hamparan Perkasa Mandiri, PT Kedap Sayaaq Dua, PT Kutim Agro Mandiri, PT Mega Ika Khansa, PT Muaratoyu Subur Lestari, PT Pradana Telen Agromas, PT Subur Abadi Wana Agung, PT Sukses Karya Mandiri, dan PT Yudha Wahana Abadi.

Sekretaris Perusahaan TAPG, Joni Tjeng mengatakan, pada neraca keuangan, porsi pinjaman bank Triputra Agro cukup kecil. Sehingga, Triputra Agro memutuskan untuk menaikkan plafon kredit.

Baca Juga: Triputra Agro (TAPG) Akan Bagikan Dividen Rp 1,8 Triliun dari Tahun Buku 2023

Melansir laporan keuangan, total liabilitas TAPG per kuartal I 2024 sebesar Rp 2,16 triliun. Utang bank jangka pendek sebesar Rp 75 miliar dan utang bank jangka panjang Rp 146,38 miliar.

Per akhir Maret 2024, total ekuitas TAPG sebesar Rp 11,7 triliun. Sementara, kas dan setara kas akhir periode di kuartal I 2024 sebesar Rp 1,08 triliun.

Menurut Joni, perjanjian kerja sama pemberian pinjaman ini dalam bentuk hanya sebagai fasilitas dana stand by jika ada kebutuhan mendesak.

“Jika memang kami butuh pakai sebagai modal kerja, akan didebit. Jika tidak, akan kami lunasi,” ujarnya usai Paparan Publik Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) TAPG, Kamis (2/5).

Joni juga menegaskan bahwa transaksi plafon kredit modal kerja ini tidak berdampak material kepada kinerja TAPG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×