Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) berencana membeli kembali (buyback) saham. Manajemen TRIN menyampaikan, salah satu alasan melakukan aksi korporasi ini untuk menunjukkan komitmen dalam rangka meningkatkan nilai pemegang saham dan menjaga kepercayaan publik.
Presiden Direktur sekaligus CEO Perintis Triniti Properti Ishak Chandra menyampaikan bahwa emiten properti yang dikenal dengan nama Triniti Land ini juga tengah fokus pada berbagai pipeline untuk proyek-proyek baru di sektor rumah tapak, logistic park, dan data center.
Melihat proyeksi keuangan TRIN lima tahun ke depan dan jumlah proyek baru yang akan kerjakan, manajemen TRIN melihat harga saham yang masih undervalue dibandingkan harga pasar sekarang. Hal ini yang membuat TRIN berencana membeli kembali saham menjadi Saham Treasury.
Baca Juga: Perintis Triniti Properti (TRIN) Tetapkan Harga Rights Issue Rp 750 Per Saham
"Selain itu direksi melihat bahwa saat ini saham TRIN berada di harga yang baik dan wajar sehingga atas pertimbangan yang cermat dari direksi dan dengan mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku perseroan akan membeli saham TRIN berdasarkan pertimbangan-pertimbangan kewajaran tersebut," ungkap Ishak dalam keterbukaan informasi, Senin (21/2).
Adapun, dana pembelian kembali saham direncanakan sebanyak banyaknya sebesar Rp 60 miliar termasuk biaya transaksi pembelian kembali saham, komisi broker, serta biaya lain berkaitan dengan pembelian kembali saham. Seluruh dana yang digunakan untuk aksi korporasi ini berasal dari dana internal perusahaan.
Baca Juga: Serah terima Q2-2022, Triniti Land (TRIN) topping off Hyde Tower - Collins Boulevard
Manajemen TRIN telah menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia untuk buyback saham. Buyback nantinya akan dilakukan secara bertahap pada tanggal 16 Februari 2022 hingga 16 Mei 2022 dengan memperhatikan undang-undang yang berlaku.
Manajemen TRIN meyakini pelaksanaan transaksi pembelian kembali saham ini tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha Triniti Land. "Mengingat Triniti Land memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk melaksanakan pembiayaan transaksi bersamaan dengan kegiatan usaha," pungkas Ishak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News