Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga bitcoin masih menurun. Sentimen penguatan dollar Amerika Serikat (AS) karena kenaikan suku bunga AS dan kekhawatiran geopolitik membuat aset berisiko ini belum bisa bangkit.
Berdasarkan laman Coinmarketcap, Kamis (26/5), pukul 17.51 WIB, harga bitcoin berada di US$ 29.130. Angka tersebut turun 2,09% dari hari sebelumnya. Level harga tersebut juga masih tercatat turun dari posisi US$ 30.231 pada sepekan lalu.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, harga bitcoin menurun karena masih terpengaruh sentimen kenaikan suku bunga The Federal Reserve (The Fed). Tren kenaikan suku bunga tersebut membuat indeks dollar AS menguat dan berefek negatif pada aset kripto.
Baca Juga: Pasar Kripto Hancur, Pendiri Ethereum Beri Saran Ini kepada Investor
Selain itu, pajak kripto yang tinggi di berbagai negara juga mengerem aksi spekulan untuk menaikkan harga bitcoin. India belum lama ini menerapkan pajak aset kripto sebesar 30%. "Para spekulan sebelum ada pajak jor-joran, sekarang pergerakan harga kripto tertuju pada sentimen fundamentalnya," kata Ibrahim, Rabu (25/5).
Investor juga cenderung apatis pada aset kripto saat ini karena tensi geopolitik jauh dari kata selesai. Ibrahim mengatakan, Rusia dan Ukraina belum ada titik temu untuk damai bahkan perang berpotensi makin panjang. Belum lagi, dampak pelemahan ekonomi hingga krisis yang ditimbulkan dari masalah geopolitik.
Ibrahim memproyeksikan, support harga bitcoin berpotensi menuju ke US$ 19.000. Sementara rentang resistance berada di US$ 37.000.
Baca Juga: Cek 5 Aset Kripto yang Berpotensi Bullish di Tengah 3 Potensi Tekanan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News