kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tren harga emas diprediksi tembus US$1.900, kinerja Antam (ANTM) bakal ikut terkerek


Senin, 13 September 2021 / 22:51 WIB
Tren harga emas diprediksi tembus US$1.900, kinerja Antam (ANTM) bakal ikut terkerek
ILUSTRASI. Karyawan memperlihatkan emas logam mulia Antam


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Raihan laba kotor PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada triwulan I 2021 yang sebesar Rp1,63 triliun, tumbuh 189% dari periode sama tahun lalu (yoy) Rp561,82 miliar telah diperkirakan sebelumnya. Terutama dengan terus naiknya harga emas di pasaran.

"Kenaikan laba yang sangat masif tersebut tidak mengejutkan apabila berkaca pada kenaikan tren investasi emas. Harga emas yang relatif stabil dan cenderung naik, emas menjadi pilihan masyarakat luas dalam menyikapi kondisi ekonomi yang tidak menentu,” kata Lukman Hqeem, Analis Pasar dari ESANDAR Arthamas dalam keterangannya Senin (13/9).

Dia melanjutkan, dampak krisis ekonomi global semakin diperparah dengan adanya pandemi Covid 19 yang sudah berlangsung hampir dua tahun ini, membuat masyarakat was-was dengan asetnya.

Baca Juga: Merah, harga saham ANTM turun 2,70% di penutupan bursa Senin (13/9)

Untuk melakukan lindung nilai, tak heran pilihannya adalah mengakumulasi pembelian fisik emas, dalam hal ini logam mulia. Tren ini bisa dikatakan terus naik dari waktu ke waktu dalam masa pandemi. Ini tentu menjadi berkah bagi Perusahaan yang sumber utama pendapatannya dari jualan produk logam mulia.

“Ke depan, dengan tren harga emas dunia yang masih diyakini akan naik setidaknya pada harga US$1900 per troi ons pada akhir tahun ini atau di semester pertama 2022, potensi pendapatan Antam masih akan sangat positif. Saham Antam masih akan menjadi tujuan investasi menarik bagi investor baik untuk tujuan jangka pendek dan jangka panjang,” jelasnya.

Di sisi lain, potensi kenaikan harga logam dunia juga bisa menjadi pertimbangan bahwa produk-produk Antam akan semakin besar kontribusinya bagi pendapatan perusahaan. Ditambah dengan vaksinasi yang sudah banyak dilakukan, hal ini mulai terlihat menggerakkan perekonomian global.

“Sebagian industri sudah mulai beroperasional, ini berarti akan ada potensi peningkatan permintaan bahan baku termasuk sejumlah logam yang selama ini menjadi produk Antam. Oleh sebab itu, potensi pendapatan perusahaan di Semester kedua dan kuartal ketiga atau empat, masih sangat positif,” paparnya.

Seperti diketahui beberapa waktu lalu saat public expose pada 9 September 2021, ANTM melaporkan adanya lonjakan kinerja keuangan ANTM yang solid, tercermin dari capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) pada kuartal satu tahun ini sebesar Rp1,24 triliun.

Angka ini meningkat signifikan dibandingkan capaian EBITDA pada Triwulan Pertama Tahun 2020 (sebesar Rp34,13 miliar atau tumbuh 36 kali. Pertumbuhan EBITDA yang positif terutama didukung oleh kinerja operasi dan penjualan komoditas utama ANTM yang solid serta peningkatan efisiensi biaya, sehingga tercapai biaya tunai operasi ANTM yang optimal.

Baca Juga: Harga Emas Antam Stagnan di Level Rp 929.000 Hari Ini , Senin13 September 2021

“Sementara itu capaian laba usaha Perusahaan pada kuartal satu 2021 tercatat sebesar Rp793,89 miliar, melonjak 477% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp137,54 miliar. Faktor pendukung tercapainya peningkatan ini adalah pertumbuhan tingkat penjualan serta pengelolaan biaya beban pokok penjualan dan usaha yang optimal. Pertumbuhan positif laba kotor dan laba usaha mendukung capaian laba tahun berjalan kuartal pertama Antam sebesar Rp630,38 miliar, naik dari rugi tahun sebelumnya sebesar Rp281,84 miliar,” kata sekretaris perusahaan Antam, Yulan Kustiyan.

Implementasi strategi operasional yang tepat tercermin pada posisi arus kas bersih perusahaan yang diperoleh dari aktivitas operasi pada kuartal pertama sebesar Rp1,88 triliun, tumbuh signifikan YoY sebesar Rp18,87 miliar.

Pertumbuhan arus kas bersih dari aktivitas operasi tersebut memperkokoh perolehan kenaikan bersih arus kas dan setara kas ANTM pada kuartal pertama yang mencapai Rp1,26 triliun, meningkat YoY sebesar Rp546,16 miliar, sehingga memperkokoh struktur keuangan ANTM yang tercermin dari saldo kas dan setara kas pada kuartal pertama 2021 sebesar Rp5,33 triliun.

“Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas serta pertumbuhan permintaan emas di pasar domestik, Antam berfokus dalam pengembangan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri,” papar Yulan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×