Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan di level 3,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) terakhir di tahun ini.
Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan keputusn BI tersebut telah diprediksi oleh para pelaku pasar sehingga tidak memberikan dampak yang signifikan. Dia juga memprediksi tahun depan suku bunga acuan masih dalam tren penurunan.
"Tahun depan BI masih berpeluang untuk menurunkan suku bunga lagi agar tercipta ekonomi yang lebih ekspansif setelah Covid-19 benar-benar selesai dan nantinya pasar kembali melanjutkan peluang ke tren positif," ujar Sukarno, Kamis (17/12).
Baca Juga: Indeks dolar menyentuh level terendah sejak April 2018
Dengan prediksi tren suku bunga rendah masih akan berlanjut, Sukarno mengatakan sektor perbankan dan properti yang nantinya akan paling mendapatkan katalis positif. Dia mengatakan sektor properti di saham lapis satu berpotensi mengalami kenaikan paling sedikit 10% sedangkan di lapis kedua dan ketiga masing-masing 15% dan 20%.
Sektor perbankan juga memiliki potensi kenaikan sekitar 10% sembari memperhatikan kondisi teknikal untuk membeli. Sukarno menyarankan untuk saat ini pelaku pasar bisa melakukan trading buy di sektor ini. Investor juga bisa menggunakan strategi buy on weakness kemudian tahan hingga kuartal pertama 2021. Saham perbankan yang direkomendasikan Sukarno adalah BBRI, BBNI, BBTN, dan BMRI.
Baca Juga: Ini yang membuat IHSG terkoreksi 0,08% pada perdagangan Kamis (17/12)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News