kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,83   6,23   0.63%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tren bullish harga emas hanya sesaat


Kamis, 15 Maret 2018 / 06:43 WIB
Tren bullish harga emas hanya sesaat
ILUSTRASI. Harga emas


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penantian pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) masih membayangi harga emas. Sempat menguat di awal pekan, harga si kuning kembali terkoreksi karena aksi profit taking.

Kemarin, harga emas kontrak pengiriman April 2018 di Commodity Exchange turun 0,11% menjadi US$ 1.325,60 per ons troi. Karena sempat menguat, dalam sepekan, harga emas cuma turun 0,09%.

"Investor mengambil untung dari kenaikan setelah pemecatan Menteri Luar Negeri AS," ujar Faisyal, analis Monex Investindo Futures, Rabu (14/3). Tapi ia juga menilai, ketidakpastian politik di Negeri Paman Sam masih menguntungkan emas.

Terlebih, setelah Presiden Donald Trump tiba-tiba memecat Menteri Luar Negeri Rex Tillerson, pasar semakin memburu emas sebagai aset lindung nilai. Inflasi AS di Februari juga tercatat hanya 0,2%, lebih mini dari inflasi Januari yang sebesar 0,5%. Jadi, harga emas masih bisa mengalami penguatan.

Tapi analis Global Kapital Investama Berjangka Alwi Assegaf menyebut, emas juga masih diselimuti sentimen negatif. Meredanya ketegangan di Semenanjung Korea setelah Presiden Trump berencana menemui Pimpinan Korea Utara Kim Jong Un, membuat minat terhadap aset safe haven berkurang.

Alwi menganalisa harga emas akan bergerak konsolidasi, mengantisipasi kenaikan suku bunga AS. Saat ini, probabilitas kenaikan suku bunga The Federal Reserve sudah mencapai 80%.

Kalau suku bunga AS benar-benar naik, maka harga emas bisa kembali mengalami tekanan. Hitungan Alwi, harga emas akan tertahan di level US$ 1.300 per ons troi hingga akhir Maret ini.

Selain itu, jika penilaian petinggi The Fed terhadap prospek ekonomi AS hawkish, harga si aurum bakal makin tertekan. Faisyal menyebut, yang bisa membuat harga emas menguat adalah pernyataan dan kebijakan yang tidak diduga pelaku pasar.

Faisyal yakin harga emas masih tertekan hingga pekan depan. Ia memperkirakan harga emas hari ini berkisar antara US$ 1.313–US$ 1.330 per ons troi. Sementara Alwi menghitung, sepekan ke depan harga emas akan bergerak di rentang US$ 1.312–US$ 1.340 per ons troi.

Dari sisi teknikal, kini harga emas berada di bawah moving average (MA) 50, MA 100 dan MA 200, mengindikasikan pelemahan. Indikator stochastic juga turun ke level 77,79 dan RSI turun ke level 44,90. Hanya indikator MACD yang masih memberi sinyal penguatan, karena masih berada di area positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×