Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - BALIKPAPAN. PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) optimis mengejar pertumbuhan kinerja 10% hingga akhir tahun. Sekretaris Perusahaan TRJA, Alexander Syauta mengatakan bahwa optimisme itu berangkat dari hasil kinerja semester I yang sesuai harapan.
"Karenanya, walaupun kami masih melihat sisa-sisa kondisi pandemi, tapi tidak mengurangi keyakinan untuk capai target," ujarnya Jumat (16/9).
Sebagai informasi, pada semester I 2022 TRJA membukukan pendapatan sebesar Rp 228 miliar atau tumbuh 18,13% secara tahunan dan laba bersih tumbuh 23,52% menjadi Rp 21 miliar.
Dilanjutkannya, perseroan juga telah mengambil langkah maju guna menggenjot kinerja tahun ini. Salah satunya penambahan fasilitas baru di Balikpapan yang diharapkan dapat membuka peluang baru dan menangkap peluang dari IKN.
Baca Juga: Semen Indonesia (SMGR): Akuisisi Semen Baturaja akan Terealisasi Akhir 2022
"Investasi baru yang kami lakukan diharapkan bisa membantu peningkatan armada dan membantu dalam diversifikasi bisnis," katanya.
Strategi lainnya yang telah dilakukan oleh perseroan adalah membeli aset properti di Kalimantan Selatan, Banjarbaru sebesar Rp 2,2 miliar pada bulan Agustus. Aset tersebut rencananya akan digunakan untuk kantor cabang.
Alex menjelaskan proyeksi pembelian aset tersebut sangat besar dan akan menjadi jangkar untuk wilayah Kalimantan Selatan.
"Ini menjadi yang pertama kali dilakukan oleh TRJA dalam strategi perseroan selama 20 tahun yaitu membeli aset tanah dan bangunan," tuturnya.
Perseroan menargetkan dalam proyeksi pembelian aset tersebut jumlah asetnya akan menghasilkan 500 unit dalam 1 tahun ke depan.
Baca Juga: Pendapatan Sido Muncul (SIDO) Turun 2,6% pada Semester I, Ini Penjelasan Manajemen
Direktur Marketing TRJA Kayin Fauzi menambahkan dari sisi kontrak baru sampai dengan semester I perseroan telah mengantongi kontrak lebih dari Rp 300 miliar. Kemudian, untuk periode Juli-Agustus perseroan telah berhasil mengirimkan 141 unit dengan nilai kontrak Rp 87 miliar.
"Sementara sisa sampai akhir tahun tercatat masih terdapat 360 unit dengan total nilai kontrak sebesar Rp 245 miliar," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
