kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transaksi Tokocrypto Mencapai US$ 300 Juta per Pekan di Kuartal Pertama 2022


Rabu, 06 April 2022 / 19:37 WIB
Transaksi Tokocrypto Mencapai US$ 300 Juta per Pekan di Kuartal Pertama 2022
ILUSTRASI. Transaksi Tokocrypto melesat 60% dari akhir Desember 2021.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan pasar kripto sepanjang kuartal pertama 2022 cenderung berkonsolidasi. Berbagai sentimen negatif seperti ekspektasi kenaikan suku bunga, inflasi yang tinggi, hingga konflik Rusia-Ukraina telah membatasi pergerakan harga berbagai aset kripto.

Di saat yang bersamaan, minim sentimen positif yang bisa mengangkat harga aset kripto sejauh ini. Bitcoin, sebagai aset kripto dengan kapitalisasi terbesar, terpantau cenderung bergerak di kisaran US$ 34.000-US$ 45.000 per BTC.

COO Tokocrypto Teguh K Harmanda mengatakan, pertumbuhan industri aset kripto di kuartal kedua 2022 masih cukup baik. Hal tersebut pada akhirnya juga berdampak positif pada Tokocrypto.

Baca Juga: Kuartal I 2022, Transaksi Kripto di Triv Tembus Rp 1 Triliun Per Bulan

Dia menyebut, kini jumlah investor di Tokocyrpto sudah menyentuh 2,7 juta pengguna per akhir Maret kemarin. Angka tersebut naik sekitar 26% dari akhir 2021 silam yang masih sebanyak 2 juta pengguna.

“Sementara untuk transaksi atau volume trading aset kripto sampai kuartal pertama 2022, telah mencapai sebesar US$ 300 juta-US$ 400 juta per minggu. Angka ini naik sekitar 60% dari pencapaian pada Desember 2021 sebesar US$ 190 juta per minggu,” kata pria yang akrab disapa Manda ini kepada Kontan.co.id, Rabu (6/4).

Menurut Manda, kenaikan tersebut tidak terlepas dari adanya sentimen positif dari pasar kripto lokal pada tahun ini. Mulai dari munculnya NFT Ghozali hingga proyek kripto lokal yang marak di awal tahun ini, yang harus diakui mendongkrak pamor industri aset kripto. Alhasil banyak investor baru yang masuk.

Baca Juga: Simak Lima Aset Kripto yang Berpotensi Memberikan Cuan pada Pekan Ini

Namun, pencapaian tersebut dianggap masih belum maksimal. Dia berujar hal tersebut imbas dari pasar kripto global yang bisa dibilang dalam fase yang stagnan seiring dengan adanya sentimen efek kenaikan suku bunga The Fed hingga ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina. 

Di tengah pertumbuhan investor dan volume transaksi pada kuartal I-2022, Manda berujar aset kripto Bitcoin (BTC) dan Binance Coin (BNB) jadi dua aset kripto yang mempunyai volume transaksi tinggi. Menurutnya, BTC yang kini sudah menjadi aset lindung investasi yang nilainya terus bertambah jadi salah faktor tingginya peminat terhadap token ini. 

“Sementara BNB di satu sisi juga memiliki fundamental yang kuat. Selain itu, jaringannya sudah banyak digunakan oleh utilitas proyek kripto lainnya melalui Binance Smart Chain (BSC),” tambah Manda.

Baca Juga: Indodax Catatkan Kenaikan Jumlah Investor Kripto Hingga 85% di Kuartal I-2022

Dengan catatan positif pada kuartal I-2022 tersebut, Manda melihat pertumbuhan tersebut diperkirakan masih akan terus berkembang. Terlebih jika situasi pasar aset kripto bisa membaik dari tekanan kenaikan suku bunga dan konflik geopolitik. 

“Tokocrypto juga akan terus mengutamakan edukasi ke masyarakat untuk menghadapi pertumbuhan jumlah investor ini. Kami ingin ekosistem aset kripto berjalan baik, sehat dan berkualitas,” tutup Manda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×