Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) membukukan kenaikan transaksi multilateral sepanjang tahun lalu. Perdagangan kopi mendominasi transaksi.
Direktur Utama BBJ Stephanus Paulus Lumintang memaparkan, pada 2017, transaksi multilateral sebanyak 1,09 juta lot. Jumlah tersebut meningkat 23,57% dibandingkan pencapaian tahun 2016.
Realisasi transaksi juga melampaui target perusahaan hingga 8%. Asal tahu saja, pada 2017, perusahaan menargetkan transaksi multilateral sebesar 1,01 juta lot.
Kontrak berjangka komoditas kopi mendominasi yaitu sebanyak 44%. Besaran ini naik 4% dibandingkan tahun sebelumnya. Posisi kedua ditempati perdagangan berjangka emas dengan kontribusi 39%, sama dengan tahun sebelumnya. Diikuti kontrak olein dengan kontribusi 16%, naik 3% dari tahun 2016. Terakhir, kontrak perdagangan kakao menyumbang 5%, naik 1% dari periode sebelumnya.
"Perdagangan kopi dan emas yang paling banyak karena pasar melihat volatilitas harganya paling menarik," kata Paulus, Rabu (10/10).
Namun, transaksi pada sistem perdagangan alternatif (SPA) sepanjang 2017 turun 8,3% menjadi 4,4 juta lot transaksi dari tahun sebelumnya 4,8 juta lot. "Penurunan ini karena terjadi peralihan investor ke pasar criptocurrency," imbuh Paulus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News