Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) dan emas masih menjadi favorit para pemain di bursa berjangka lokal. Itu tercermin dari volume transaksi sepanjang 2012 di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI).
Transaksi CPO (CPOTR) tercatat sebanyak 817.143 lot atau tumbuh 5,85% dari tahun sebelumnya. Sedangkan, transaksi emas dalam dollar (GOLDUD) sebanyak 113.904 lot atau naik 43,51%. Pertumbuhan mencolok terlihat dari volume transaksi turunan CPO yakni olein (OLEINTR) yang sebesar 183,65% menjadi 4.374 lot.
Analis Monex Investindo Futures, Ariana Nur Akbar, memprediksi, kenaikan transaksi olein di tahun lalu akibat perang tarif penjualan antara sesama produsen CPO yaitu Malaysia dan Indonesia. Perang tarif ini, menurut Ariana, telah menggenjot kuantitas penjualan olein di BKDI.
Perang tarif ini muncul setelah Malaysia mengeluarkan kebijakan memangkas pajak ekspor CPO hingga 0%. Kebijakan ini merespon kontrak harga jual CPO yang terus melandai, sementara stok CPO di gudang penyimpanan semakin bertambah.
Namun, volume transaksi sepanjang 2012 yang meningkat 8,48% menjadi sebanyak 946.847 lot dibanding 2011, menurut Ariana, masih belum begitu menggembirakan. "Bursa berjangka lokal belum sematang Malaysian Oil Palm Board (MPOB)," ujar Ariana.
Tetap tumbuh di 2013
Ia melihat, pasar CPO masih tersegmentasi di Indonesia. Sehingga lonjakan transaksi olein di tahun lalu itu bukan akibat permintaan yang meningkat, namun lebih karena perang tarif dengan Malaysia.
Ariana memproyeksikan, total kenaikan volume transaksi di 2013 bisa tumbuh sebesar 10%. “Jika stimulus-stimulus ekonomi dari negara konsumen CPO mengalir, itu bisa meningkatkan volume transaksi,” ujar Ariana.
Kepala Bagian Pengembangan Produk BKDI, Retno Manuputty pernah menargetkan kenaikan volume transaksi BKDI pada 2013 bisa mencapai sebesar 25%. BKDI masih akan mengandalkan produk CPO dan olein.
Retno yakin, target tersebut bisa dicapai seiring kondisi perekonomian global pada 2013 yang akan mulai stabil, sehingga akan berpengaruh kenaikan harga CPO dan olein. Untuk itu, BKDI akan menempuh beberapa langkah standar seperti pembinaan dan evaluasi kontrak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News