kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trafik tol turun akibat PPKM Darurat, begini efeknya ke pendapatan Jasa Marga


Rabu, 14 Juli 2021 / 19:51 WIB
Trafik tol turun akibat PPKM Darurat, begini efeknya ke pendapatan Jasa Marga
ILUSTRASI. Foto udara suasana mobilitas kendaraan di ruas Jalan Tol Semarang-Solo di Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Aji Styawan/aww.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) melakukan penyekatan maupun pemeriksaan kendaraan di sejumlah gerbang tol selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat 3-20 Juli 2021. Gerbang tol yang dimaksud berada di sejumlah ruas tol seperti Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Dalam Kota baik arah Tomang maupun arah Cawang.

Penyekatan dan pemeriksaan kendaraan di sejumlah gerbang tol tersebut juga dilakukan di Tol Jagorawi, Tol Padaleunyi, Tol Semarang-Solo, Tol Solo-Ngawi, Tol Semarang-Batang, Tol Pandaan-Malang, dan Tol Surabaya-Mojokerto. Alhasil, kondisi ini mengurangi jumlah lalu lintas kendaraan yang berakibat pada turunnya pendapatan Jasa Marga.

Corporate Finance Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Eka Setya Adrianto mengatakan, pada pekan pertama PPKM Darurat, pendapatan Jasa Marga sudah turun puluhan persen. 

Baca Juga: Anak usaha Jasa Marga (JSMR) bangun kawasan industri di ruas Cikampek Selatan

"Minggu lalu, pendapatan telah berkurang lebih dari 30%," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (14/7). 

Sayangnya, ia enggan merinci besaran nilai pendapatan yang berkurang tersebut.

 

Akan tetapi, sebagai gambaran, pada kuartal I-2021, Jasa Marga membukukan pendapatan tol sebesar Rp 2,54 triliun atau setara 72,73% dibanding total pendapatan yang  mencapai Rp 3,49 triliun. Dengan asumsi ada 13 pekan dalam periode Januari-Maret 2021, berarti rata-rata pendapatan tol yang diperoleh Jasa Marga tiap pekannya adalah Rp 195,42 miliar.

Saat ditanya mengenai dampak PPKM Darurat terhadap kinerja sepanjang 2021, Eka belum dapat memperkirakannya. Akan tetapi, menurut dia, perbaikan lalu lintas di jalan tol akan sangat didukung oleh percepatan penanganan Covid-19. 

"Kuncinya, kalau pandemi Covid-19 semakin membaik, maka lalu lintas tol akan secara cepat kembali seperti bulan-bulan sebelumnya," ucap Eka.

Di sisi lain, Jasa Marga juga berencana untuk menaikkan tarif tol di sejumlah ruas yang menjadi bagian dari jaringan Tol Trans-Jawa. Ruas tol yang dimaksud adalah Tol Semarang-Batang, Tol Gempol-Pasuruan, dan Tol Solo-Ngawi. 

Terkait dengan detailnya, ia belum bisa memberitahukan lebih lanjut. Menurut Eka, rencana kenaikan tarif tersebut masih dalam proses perhitungan dan akan dilaksanakan dalam waktu dekat. 
"Biasanya, dalam kondisi normal, besaran kenaikan tarif sebesar inflasi dan dilakukan setiap dua tahun sekali," kata Eka.

Sebagai informasi, pada kuartal I-2021, Jasa Marga mengantongi pendapatan total Rp 3,49 triliun atau turun 16,4% dari pendapatan periode sama tahun 2020 yang sebesar Rp 4,18 triliun. Sementara laba bersih Jasa Marga merosot 72,47%, dari Rp 587,93 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp 161,84 miliar pada kuartal I-2021.

Selanjutnya: Strategi Jasa Marga (JSMR) kerek kinerja pada tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×