Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trada Alam Minera (TRAM) membubarkan anak usaha di luar negeri, yang tidak memberikan pemasukan bagi perseroan .
Manajemen TRAM dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (18/5), menyatakan pihaknya telah membubarkan Hanochem Labuan Samudera Ltd, yang berbadan hukum Malaysia.
Sejalan dengan itu, anak usaha Hanochem, yaitu Java Maritime Lines S.A., yang berbadan hukum Panama, juga turut dibubarkan.
"Terhitung sejak 12 April 2018, Java Maritime Lines S.A. secara resmi dihapuskan dari daftar perusahaan di Panama. Dan terhitung sejak 7 Meri 2018, Hanochem Labuan resmi dihapuskan dari daftar perusahaan di Malaysia," tulis Asnita Kasmy, Corporate Secretary TRAM dalam keterbukaan informasi.
Pembubaran kedua perusahaan itu lantaran tidak ada kegiatan operasional yang dijalankan keduanya. "Maka tidak ada dampak material terhadap kegiatan usaha operasional perseroan," imbuh Asnita.
Kuartal I-2018, emiten yang bergerak di bidang pengiriman dan pengangkutan laut ini membukukan penjualan sebesar US$ 35,03 juta, melonjak 500% dari periode yang sama tahun lalu sejumlah US$ 5,65 juta. Laba bersih juga meningkat 92,78% year on year menjadi US$ 431.085 dari sebelumnya US$ 223.615.
Sebagai gambaran, tahun lalu, TRAM mengambil alih PT SMR Utama Tbk (SMRU). Akuisisi dilakukan untuk meningkatkan performa perusahaan dan memafaatkan peluang strategis dengan pengembangan bidang usaha energi, sumber daya mineral, batubara dan jasa pendukungnya. SMRU bergerak di bidang jasa, pertambangan, pembangunan, perdagangan, serta pengangkutan umum dan industri. SMRU memiliki anak usaha yang bergerak di bidang jasa kontraktor batubara dan pertambangan batubara.
Pada Jumat (18/5), saham TRAM ditutup di level Rp 360 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News