kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.310.000   -177.000   -7,12%
  • USD/IDR 16.605   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.153   -85,53   -1,04%
  • KOMPAS100 1.129   -15,68   -1,37%
  • LQ45 806   -13,59   -1,66%
  • ISSI 288   -1,98   -0,68%
  • IDX30 422   -6,44   -1,50%
  • IDXHIDIV20 481   -5,50   -1,13%
  • IDX80 125   -1,86   -1,47%
  • IDXV30 134   -0,30   -0,22%
  • IDXQ30 134   -1,81   -1,33%

TOWR target pertumbuhan konservatif


Rabu, 29 Januari 2014 / 15:22 WIB
TOWR target pertumbuhan konservatif
ILUSTRASI. Promo Watsons Weekend Special Periode 8-11 September 2022


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Emiten infrastruktur menara tak mau menargetkan pertumbuhan yang terlalu memancar tahun ini. Seperti yang ditargetkan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), yang tak mau terlalu agresif menargetkan pertumbuhan bisnisnya.

"Kita konservatif (pertumbuhan) saja," ucap Direktur Utama TOWR, Adam Gifari, kepada KONTAN. Sepanjang 2013, TOWR menargetkan kenaikan penjualan 25% sampai 35% jadi Rp 3 triliun. Adam bilang, pertumbuhan TOWR tahun lalu bisa dibilang sudah bagus.

Meski begitu, ia enggan menyebut seberapa realisasi pertumbuhannya. Sampai kuartal ketiga 2013, TOWR membukukan pendapatan Rp 2,29 triliun. Angka itu tumbuh 42,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Kemudian, laba yang TOWR kantongi yakni Rp 106,32 miliar, mengalami kemerosotan 57,5%. Untuk mendukung ekspansi, emiten membutuhkan pendanaan. Sayangnya, Adam belum mau menceritakan berapa belanja modal atau capital expenditure (capex) yang dianggarkan tahun ini.

Ia hanya meyakinkan bahwa pihaknya cukup mengandalkan kas dan tak berencana menambah pinjaman. Pada kuartal ketiga 2013, kas dan setara kas TOWR yakni Rp 1,6 triliun. Kemudian, utangnya tercatat Rp 11,76 triliun. Padahal, ekuitasnya cuma Rp 3,56 triliun.

Kondisi utang ini menempatkan rasio utang atas modal atau Debt to Equity Ratio (DER) TOWR berada di angka 3,3 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×