Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penyedia menara telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan menerbitkan surat utang (notes) global sebanyak-banyaknya US$ 700 juta. Dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada 30 September 2020 yang sebesar Rp 14.918 per dolar Amerika Serikat (AS), nilai tersebut setara Rp 10,44 triliun.
Dalam keterbukaan informasi TBIG, Selasa (6/10), manajemen TBIG menjelaskan, surat utang tersebut memiliki jangka waktu sepuluh tahun dengan bunga tetap maksimal 6% per tahun. Bunga akan dibayarkan tiap enam bulan sekali.
"Tingkat bunga tersebut didasarkan pada berlakunya tingkat suku bunga di pasar yang merupakan beban bunga yang masih dapat mendukung kegiatan operasional Tower Bersama," kata manajemen. Surat utang ini juga akan ditawarkan tanpa jaminan alias unsecured.
Menurut manajemen, surat utang ini bakal ditawarkan ke investor global yang tidak terafiliasi dengan perusahaan. Tujuannya adalah untuk memperluas dan mendiversifikasi basis kreditur sehingga akses pendanaan juga semakin luas.
Baca Juga: TBIG Mengejar Target Jumlah Penyewa Agar Kinerja Tetap Terjaga
Tower Bersama akan menggunakan dana hasil penerbitan surat utang ini untuk melunasi kewajiban yang jatuh tempo dan mempercepat pembayaran utang entitas anak yang dilakukan melalui pinjaman antarperusahaan maupun penyertaan modal. Di samping itu, dana tersebut juga akan dimanfaatkan untuk membiayai rencana ekspansi usaha di masa yang akan datang serta menunjang kebutuhan pendanaan bagi perusahaan induk dan entitas anak.
Penerbitan surat utang ini tergolong transaksi material karena nilainya melebihi 50% ekuitas TBIG yang sebesar Rp 5,52 triliun per akhir 2019. Oleh karena itu, manajemen Tower Bersama akan meminta persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang bakal diselenggarakan pada Kamis, 12 November 2020 pukul 10.00-selesai.
Sebelumnya, Tower Bersama pernah menerbitkan global notes senilai US$ 300 juta yang telah dilunasi pada Maret 2017. Tower Bersama juga memiliki global notes sebesar US$ 350 juta yang bakal jatuh tempo 10 Februari 2022 dan global notes US$ 350 juta dengan tenggat waktu 21 Januari 2025. Ketiga surat utang tersebut dicatatkan di Bursa Efek Singapura.
Baca Juga: Bisnis diprediksi terus tumbuh, berikut rekomendasi saham TBIG
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News