kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tower Bersama Infrastructure (TBIG) selesaikan penerbitan obligasi Rp 700 miliar


Rabu, 09 September 2020 / 20:57 WIB
Tower Bersama Infrastructure (TBIG) selesaikan penerbitan obligasi Rp 700 miliar
ILUSTRASI. Pekerja melakukan pengecekan jaringan kabel optik di menara milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) telah menyelesaikan penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Tower Bersama Infrastructure Tahap I Tahun 2020 (“Obligasi TBIG IV Tahap I”).

Total penerbitan Obligasi TBIG IV Tahap I sebesar Rp 700 miliar yang terdiri dari Rp 231 miliar pada tingkat bunga  tetap 6,3% untuk tenor 370 hari dan Rp 469 miliar pada tingkat bunga tetap 8% untuk tenor 3 tahun. Bunga untuk obligasi ini akan dibayarkan setiap kuartal.

“Kami sangat bahagia dapat secara sukses memasuki pasar obligasi rupiah lagi dengan harga yang kompetitif. Obligasi Berkelanjutan IV ini memiliki target dana yang dihimpun sebesar Rp 7 triliun dan berlaku untuk dua tahun," ujar Chief Financial Officer PT Tower Bersama Infrastructure Tbk Helmy Yusman Santoso dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Rabu (9/9).

Obligasi TBIG IV Tahap I adalah setara kewajiban senior tanpa jaminan khusus dari TBIG. Penggunaan dana dari penawaran ini, setelah dikurangi biaya penerbitan, akan digunakan untuk pembayaran sebagian Obligasi TBIG II Tahap III Tahun 2017 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,4% yang akan jatuh tempo pada tanggal 19 September 2020.

Baca Juga: Tarif PPh Sewa Lahan Akan Dipangkas, Beban TBIG dan TOWR Bakal Berkurang

Obligasi TBIG IV Tahap I telah memperoleh peringkat AA- dari Fitch Indonesia. Obligasi TBIG IV Tahap I dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 September 2020.

Per 30 Juni 2020, total pinjaman perseroan, jika pinjaman  dalam  mata  uang dolar AS yang telah dilindung nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung nilainya, adalah sebesar Rp 22,56 triliun dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp 10,35 triliun. 

Dengan saldo kas yang mencapai Rp 762 miliar, maka total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp 21,80 triliun dan total pinjaman senior bersih (net senior debt) perseroan menjadi Rp 9,59 triliun.

Menggunakan EBITDA triwulan II-2020 yang disetahunkan, maka rasio pinjaman senior bersih terhadap EBITDA adalah 2,1x dan total pinjaman bersih terhadap EBITDA adalah 4,8x.

“Kami memiliki struktur utang yang sangat kuat – utang yang sepenuhnya terlindung nilai, jangka panjang dan masih banyak ketersediaan komitmen yang  belum digunakan. Obligasi TBIG IV Tahap I mendiversifikasi dan memperkuat struktur permodalan kami," tutup Hardi Wijaya Liong, CEO PT Tower Bersama Infrastructure Tbk.

Selanjutnya: September ini, TBIG tawarkan obligasi Rp 700 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×