kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.877   3,00   0,02%
  • IDX 7.303   107,83   1,50%
  • KOMPAS100 1.122   17,21   1,56%
  • LQ45 893   16,28   1,86%
  • ISSI 223   2,00   0,91%
  • IDX30 457   8,66   1,93%
  • IDXHIDIV20 551   11,40   2,11%
  • IDX80 129   1,83   1,44%
  • IDXV30 137   2,38   1,77%
  • IDXQ30 152   3,03   2,03%

TOTL baru kantongi kontrak Rp 813 miliar


Sabtu, 06 Mei 2017 / 15:59 WIB
TOTL baru kantongi kontrak Rp 813 miliar


Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) masih optimistis bisa meraup kontrak anyar hingga Rp 4 triliun sampai akhir tahun ini. Hingga akhir April tahun ini, perusahaan kontraktor partikelir ini sudah mendapat kontrak anyar hingga Rp 813 miliar.

Kebanyakan dari kontrak tersebut berupa pembangunan gedung perkantoran. Maklum, Total memang bakal fokus membidik kontrak dari proyek properti dan bukan dari proyek infrastruktur.

Menurut Mahmilan Sugiyo, Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada Tbk, pihaknya saat ini tengah mendata proyek-proyek yang bisa diikuti oleh Total. Sayang, ia tidak merinci identitas dari nama proyek tersebut.

Adapun nilai total, proyek-proyek incaran itu bisa mencapai Rp 12 triliun. "Tapi tidak dapat semua proyek, kami bisa menggarap antara 30% sampai 40% lah," timpal Mahmilan saat Rapat Umum Pemegang Saham, Jumat (5/4).

Dari daftar proyek yang didata, Total berharap bisa mendapat proyek senilai Rp 3,6 triliun sampai Rp 4,8 triliun. Artinya, bila proyeksi tersebut tercapai, Total sanggup memenuhi target perolehan kontrak baru tahun ini.

Lewat rencana ini, manajemen Total berharap bisa mencatatkan kinerja yang positif sampai akhir tahun ini. Harapannya adalah bisa naik 10% dari tahun lalu yang tercatat Rp 2,75 triliun. "Kepastiannya baru bisa kami lihat dari hasil kontrak di kuartal III-2017," katanya.

Untuk mengejar target tersebut, Total tidak terlalu ngoyo menggelontorkan belanja modal. Perusahaan ini cuma mengeluarkan belanja modal Rp 100 miliar tahun ini. "Setengahnya untuk pembangunan areal penampungan alat berat yang berlokasi di Citeureup Jawa barat," timpalnya.

Areal penampungan alat berat seluas dua hektare tersebut kini lagi tahap pondasi. Manajemen Total Bangun Persada menargetkan sudah bisa mengoperasikan tempat ini pada 2019 nanti. Mahmilan tidak merinci apa saja investasi yang dibutuhkan untuk membangun tempat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×