Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) mencatatkan nilai kontrak Rp 3,3 triliun hingga akhir semester I 2024.
Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada Anggie S. Sidharta mengatakan, nilai kontrak TOTL tersebut meningkat 44% dibanding semester I tahun lalu.
TOTL mengakui, era suku bunga tinggi dirasakan dampaknya terhadap kinerja perusahaan. Anggie menuturkan, sejumlah inisiatif strategis telah dijalankan oleh perusahaan guna mempertahankan kinerja.
Di antaranya menjaga kas tetap positif, melakukan efisiensi dan optimalisasi pada kinerja, serta menjaga biaya operasional agar dapat tetap bertahan.
“Saat ini pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) belum berdampak signifikan dan secara langsung terhadap perusahaan,” ujar Anggie kepada Kontan, Kamis (11/7).
Baca Juga: Pelemahan Rupiah Terhadap Dolar AS Tak Pengaruhi Kinerja Emiten Konstruksi
Nilai proyek yang sedang dalam tahap tender per Juni 2024 sekitar Rp 10,41 triliun. “Ini terdiri dari pembangunan proyek Perkantoran, Apartemen, Bangunan Multi Fungsi, Industrial, Hotel, dan lain-lain,” kata Anggie.
Berdasarkan laporan keuangan, Total Bangun Persada mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha TOTL sebesar 32,31% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 818,87 miliar pada kuartal I-2024 dibandingkan Rp 618,86 miliar pada kuartal I-2023.
Pendapatan usaha tersebut masih didominasi pendapatan jasa konstruksi sebesar Rp 813,82 miliar. Kemudian untuk pendapatan lainnya tercatat senilai Rp 5,05 miliar.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih TOTL melonjak 77,60% yoy menjadi Rp 52,71 miliar. Sebelumnya, laba bersih Total Bangun Persada sebesar Rp 29,68 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News