Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform jual beli aset kripto Tanah Air, Tokocrypto melakukan kerja sama dengan Merkle Science sebagai lembaga pengawas transaksi blockchain. Caranya, yakni dengan membantu mendeteksi, menyelidiki, dan mencegah penggunaan aset kripto secara ilegal.
Asal tahu saja, saat ini Tokocrypto juga sudah lebih dulu terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Dengan demikian, Tokocrypto memungkinkan untuk meningkatkan kemampuannya dalam mencegah pencucian uang.
Baca Juga: Tokocrypto mulai perdagangkan Ziliqa (ZIL)
Selain itu, Tokocrypto juga kontra terhadap pendanaan terorisme, salah satunya dengan memberikan data dan laporan yang lebih akurat kepada regulator dan lembaga penegak hukum.
“Tujuan kerja sama bukan hanya untuk membantu pedagang aset kripto mengelola risiko kepatuhan mereka, tetapi juga membantu memberikan pemahaman lebih jauh mengenai kejahatan menggunakan aset kripto serta dapat memberikan pemahaman yang berdampak positif bagi pasar lokal," kata Mriganka Pattnaik, Co-Founder & CEO Merkle Science dalam keterangan resminya kepada Kontan, Rabu (19/2).
Untuk itu, harapannya kedua belah pihak dapat membina hubungan jangka panjang, seiring dengan ekosistem aset kripto Indonesia yang terus tumbuh.
Apalagi, selama ini Tokocrypto mengklaim cukup aktif berkomunikasi dengan lembaga-lembaga terkait perihal pencucian uang, termasuk dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Baca Juga: Tokocrypto optimistis prospek Bitcoin sampai akhir tahun 2019 masih positif
"Kemitraan dengan Merkle Science menjadi komitmen kami dalam mengembangkan ekosistem aset kripto yang sehat. Pencucian uang dan pendanaan teroris telah menjadi salah satu hal yang kami perhatikan selama ini, dan kerja sama ini diharapkan dapat mengantisipasi hal tersebut lebih baik lagi,” ujar CEO Tokocrypto, Pang Xue Kai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News