CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Toko Buku Karisma batal melantai di bursa


Kamis, 09 Oktober 2014 / 07:00 WIB
Toko Buku Karisma batal melantai di bursa
ILUSTRASI. Nikmati promo Ace Hardware, ada cashback hingga Rp 500.000


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Rencana PT Karisma Aksara Mediatama menjadi emiten batal dalam waktu dekat. Karisma awalnya ingin penawaran saham 5-18 September melantai di Bursa Efek Indonesia, Rabu (8/10). Namun, aksi itu mundur.

Imelda Arismunandar, Direktur BCA Sekuritas yang menjadi penjamin emisi Initial Public Offering (IPO) mengaku rencana tersebut mundur tanpa menyebut alasan. "IPO Karisma ditunda, kami akan berikan keterangan lengkap nanti," ujar dia melalui pesan singkat kepada KONTAN, Selasa (7/10).

Karisma ingin melepas 535,82 juta saham atau 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga IPO Rp 175-Rp 240 per saham.

Sehingga bisa memperoleh dana Rp 93,7 miliar-Rp 128,6 miliar. Dana IPO tersebut 63,9% untuk penyertaan modal ke empat entitas anak dan dialokasikan meningkatkan kapasitas produksi mesin, pembukaan gerai baru, dan modal kerja.

Tahun ini, Karisma akan membuka enam toko baru. Dan tahun depan, menargetkan membuka 15 toko baru. Saat ini, Karisma  telah mengoperasikan 58 toko buku di wilayah pemukiman.

Lalu, 21% dana IPO untuk membayar pinjaman ke PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), 8% untuk modal kerja Karisma dan 7,1% untuk belanja modal seperti membeli kendaraan operasional toko dan perangkat teknologi.

Selain BCA Sekuritas, Karisma juga menunjuk PT Maybank Kim Eng Securities sebagai penjamin pelaksana efek. Keduanya menjamin penuh atas IPO tersebut. Karena IPO ini mundur, Karisma harus ganti buku yang dijadikan dasar valuasi. Soalnya dalam IPO, Karisma menggunakan buku kuartal I 2014, yang kadaluarsa pada September.

Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Indonesia mengatakan, saat ini bukan momentum bagus untuk IPO. Jika memaksakan diri bisa sepi peminat. Masa seperti ini terjadi sampai November.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×