Reporter: Rashif Usman | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) mengumumkan penghentian sementara aktivitas operasi pabrik pulp milik perusahaan pada 29 November2024 hingga 11 Mei 2025.
Melansir keterbukaan informasi Senin (30/12/2024), Legal & Litigation Section Head PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) Hendry mengatakan penghentian operasi pabrik tersebut karena berkurangnya pasokan bahan baku (kayu) dari sebagian wilayah kegiatan operasional Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) INRU akibat adanya klaim-klaim tanah yang dilakukan sekelompok masyarakat di wilayah operasional PBPH.
"Dampak dari penghentian sementara tersebut terhadap kegiatan operasional adalah kehilangan hasil produksi selama penghentian sementara," kata Hendry dalam keterangan resminya, Senin (30/12).
Baca Juga: Prospek Emiten Kertas Bakal Moncer di Tengah Pulihnya Ekonomi China
Hendry juga menjelaskan dampak dari penghentian sementara tersebut terhadap kondisi keuangan adalah berkurangnya penghasilan dari kehilangan hasil produksi selama penghentian sementara.
Selain itu, penutupan pabrik sementara juga berdampak pada menurunnya perekonomian lokal di sekitar operasional INRU, terutama di Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Pada perdagangan Kamis (2/1/2025), harga saham INRU berada di level Rp 486 per saham atau menguat 5,65%.
Sebagai tambahan informasi, INRU merupakan perusahaan bergerak dalam bidang produksi dan perdagangan bubur kertas, bahan kimia dasar, produk kayu, dan pengembangan konsesi hutan tanaman industri.
Selanjutnya: Bunga Deposito Bank Danamon di bulan Januari 2025, Tertinggi 5,00%
Menarik Dibaca: Bunga Deposito Bank Danamon di bulan Januari 2025, Tertinggi 5,00%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News