Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) mengganti nama perusahaan menjadi PT TBS Energi Utama Tbk. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada 26 Agustus 2020.
Pergantian nama yang tertuang dalam Pasal 1 Anggaran Dasar perusahaan ini juga sudah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) pada 7 September 2020. Ini tertuang dalam Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor AHU-0061144.AH.01.02. Tahun 2020 Tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT TBS Energi Utama Tbk.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (9/9), perubahan nama ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan dan arah bisnis emiten. TBS Energi Utama ingin menjadi perusahaan energi terintegrasi.
Saat ini, emiten dengan kode saham TOBA ini tengah mengurus Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Nomor Induk Berusaha (NIB) pada institusi terkait. Menurut TOBA, dokumen NPWP dan NIB yang baru akan disampaikan secara terpisah kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI segera setelah dokumen diperoleh.
Baca Juga: Kongsi ADRO dan TOBA Bidik Kepemilikan Saham Mitsui di PLTU Paiton Energy
Sebagai informasi, TBS Energi Utama memiliki kegiatan usaha utama pada bidang pertambangan batubara. Pada semester 1-2020, TOBA mencatatkan pendapatan sebesar US$ 219,24 juta atau turun 4,96% dibandingkan pendapatan semester I-2019 yang sebesar US$ 230,70 juta.
Berdasarkan laporan keuangannya, TOBA meraih pendapatan dari penjualan batubara ke luar negeri sebesar US$ 122,30 juta dan penjualan di dalam negeri sebesar US$ 1,74 juta. Di saat yang sama, Toba Bara juga mengantongi pendapatan dari bisnis pembangkit listrik sebesar US$ 92,75 juta dan pendapatan lainnya US$ 2,43 juta.
Meskipun pendapatan turun, Toba Bara mampu membukukan laba bersih sebesar US$ 20,63 juta pada paruh pertama 2020. Jumlah ini tumbuh 60,41% dibandingkan realisasi laba bersih semester I-2019 yang sebesar US$ 12,86 juta. Kenaikan laba bersih didorong oleh turunnya rugi selisih kurs dan peningkatan pendapatan lain-lain TOBA.
Baca Juga: Pendapatan turun, laba bersih Toba Bara (TOBA) masih bisa naik di semester I 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News