Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) akan menerbitkan surat utang atau notes sebesar-besarnya US$ 250 juta. Dana hasil penerbitan notes ini akan digunakan untuk beberapa keperluan, salah satunya untuk pembayaran kembali utang perusahaan.
Dalam pengumuman yang dirilis Senin (29/1), TOBA akan melakukan penerbitan notes dengan nilai maksimum US$ 250 juta. Nilai ini setara dengan Rp 3,37 triliun. Adapun surat utang ini akan dicatatkan diterbitkan di Singapore ExchangeSecurities Trading Limited (SGX-ST).
Pembayaran hutang pokok atas notes yang diterbitkan akan jatuh tempo dalam waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Dengan kata lain, pembayaran hutang pokok akan jatuh tempo di tahun 2023 atau di waktu lain yang disepakati. Bunga yang ditetapkan adalah sebesar-besarnya 10% per tahun.
Notes yang diterbitkan akan dijamin dengan penanggungan perusahaan oleh anak usaha TOBA yang menyediakan jaminan perusahaan dan/atau jaminan lainnya. Tak hanya itu, notes dapat pula dijaminkan dengan jaminan kebendaan atas asset perusahaan.
TOBA akan menggunakan dana hasil penerbitan notes untuk pembayaran kembali utang perusahaan kepada PT Bank Mandiri Tbk. Nilai pinjaman yang akan dibayarkan adalah sebesar US$ 48,8 juta dan akan jatuh tempo pada 2 Mei 2022 mendatang.
Selain itu, TOBA juga berencana meenggunakan dana hasil penerbitan notes untuk penyertaan modal pada proyek pembangkit listrik. Disebutkan pula rencana perusahaan untuk investasi pada perusahaan pertambangan dan/atau perusahaan pembangkit tenaga listrik. Tak menutup kemungkinan dana yang berhasil dikumpulkan nantinya juga akan digunakan untuk keperluan lain oleh TOBA dan anak-anak usahanya.
Untuk melancarkan aksi ini, TOBA akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu 31 Januari 2018 nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News