Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MACAU. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) terus memaksimalkan bisnis aset menara telekomunikasi.
Setelah melepas aset menara anak usahanya, yakni PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) melalui skema share swap dengan saham PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG), kini TLKM siap melepas aset menara milik PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
"Kami ingin memaksimalkan aset menara, termasuk milik Telkomsel," ungkap Ririek Ardiansyah, Direktur Wholesale & International Service TLKM, di sela acara grand launching Kartu As 2 in 1 Macau di Macau Fisherman's Wharf, Minggu (12/10).
Namun dia tidak menjelaskan secara terperinci mengenai skema dan jadwal pelepasan aset menara Telkomsel.
Untuk memutuskan kelangsungan bisnis menara Telkomsel, TLKM tidak bisa sendirian. Operator telekomunikasi pelat merah ini harus berembuk dengan pemegang saham lainnya, yaitu SingTel yang memiliki 35% saham. Sedangkan TLKM menguasai 65% saham Telkomsel.
Saat ini, Telkomsel memiliki 14.000 menara telekomunikasi yang tersebar di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News