kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,75   -0,34%
  • KOMPAS100 1.154   -2,95   -0,26%
  • LQ45 913   0,81   0,09%
  • ISSI 227   -1,59   -0,70%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 567   3,73   0,66%
  • IDX80 132   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 157   0,79   0,50%

TLKM dan ISAT Kerjasama Perkuat Infrastruktur Digital, Simak Rekomendasi Sahamnya


Senin, 22 Januari 2024 / 21:16 WIB
TLKM dan ISAT Kerjasama Perkuat Infrastruktur Digital, Simak Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Mengawali 3 bulan pertama 2022, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat kinerja yang terus tumbuh dan membukukan pendapatan sebesar Rp35,2 triliun atau tumbuh 3,7% YoY dengan EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) tercatat Rp19,4 triliun dan laba bersih Rp6,1 triliun. TLKM dan ISAT Teken Kerjasama, Simak Rekomendasi Sahamnya.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

Saat ini, NeutraDC memiliki pusat data hyperscale di Cikarang dan Batam. Tidak hanya berskala hyperscale, NeutraDC juga memiliki pusat data enterprise yang tersebar di beberapa titik di seluruh Indonesia. 

Sementara BDx Indonesia, memiliki fasilitas di seluruh pulau besar, mengoperasikan portofolio pusat data enterprise dan hyperscale di Jakarta dan Jawa Barat, mengembangkan hyperscale campus khusus di Suryacipta, Jakarta Timur, bersama dengan pengembangan greenfield yang mendukung beban kerja Artificial Intelligence (AI).

Pengamat Pasar Modal CSA Institute David Sutyanto melihat, kerjasama TLKM dan ISAT bisa berdampak baik terhadap kinerja masing-masing emiten.

Baca Juga: Kinerja Emiten Telco pada Tahun 2024 Diprediksi Masih Bertumbuh

Sebab, dengan kolaborasi tersebut, kedua emiten dapat saling menguntungkan melalui penyatuan dua ekosistem digital mereka.

”Selain itu, kerjasama ini juga terkait infrastruktur data center keduanya,” ujarnya kepada Kontan, Senin (22/1).

Menurut David, kerjasama ini tentu akan meningkatkan sistem keamanan data milik kedua emiten lewat kolaborasi.

“(Kerjasama ini) lebih ke kolaborasinya, karena sekarang memang era kolaborasi. Dengan demikian, biasanya (penanganan keamanan data) akan lebih efisien juga,” paparnya.

Baca Juga: Kinerja Emiten Telco Diproyeksi Positif pada 2024, Simak Rekomendasi Analis

David pun merekomendasikan beli untuk TLKM dan ISAT dengan target harga masing-masing Rp 4.400 per saham dan Rp 11.000 per saham.

Head of Investment Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe merekomendasikan beli untuk TLKM dengan target harga Rp 5.000 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×