Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
Saat ini, NeutraDC memiliki pusat data hyperscale di Cikarang dan Batam. Tidak hanya berskala hyperscale, NeutraDC juga memiliki pusat data enterprise yang tersebar di beberapa titik di seluruh Indonesia.
Sementara BDx Indonesia, memiliki fasilitas di seluruh pulau besar, mengoperasikan portofolio pusat data enterprise dan hyperscale di Jakarta dan Jawa Barat, mengembangkan hyperscale campus khusus di Suryacipta, Jakarta Timur, bersama dengan pengembangan greenfield yang mendukung beban kerja Artificial Intelligence (AI).
Pengamat Pasar Modal CSA Institute David Sutyanto melihat, kerjasama TLKM dan ISAT bisa berdampak baik terhadap kinerja masing-masing emiten.
Baca Juga: Kinerja Emiten Telco pada Tahun 2024 Diprediksi Masih Bertumbuh
Sebab, dengan kolaborasi tersebut, kedua emiten dapat saling menguntungkan melalui penyatuan dua ekosistem digital mereka.
”Selain itu, kerjasama ini juga terkait infrastruktur data center keduanya,” ujarnya kepada Kontan, Senin (22/1).
Menurut David, kerjasama ini tentu akan meningkatkan sistem keamanan data milik kedua emiten lewat kolaborasi.
“(Kerjasama ini) lebih ke kolaborasinya, karena sekarang memang era kolaborasi. Dengan demikian, biasanya (penanganan keamanan data) akan lebih efisien juga,” paparnya.
Baca Juga: Kinerja Emiten Telco Diproyeksi Positif pada 2024, Simak Rekomendasi Analis
David pun merekomendasikan beli untuk TLKM dan ISAT dengan target harga masing-masing Rp 4.400 per saham dan Rp 11.000 per saham.
Head of Investment Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe merekomendasikan beli untuk TLKM dengan target harga Rp 5.000 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News