Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsumsi tisu dunia diramal akan menanjak sebesar 5% hingga tahun 2020. Begitu juga dengan harga pulp yang akan terus terkerek akibat tingginya permintaan di segmen industri.
Prediksi ini membuat PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) menggenjot produksi di pabrik barunya, OKI Pulp and Paper di Sumatra Selatan.
Direktur Utama Tjiwi Kimia, Suhendra Wiriadinata bilang, per kuartal I-2018, OKI sudah memproduksi sebanyak 550.000 ton. "Targetnya, sampai akhir tahun ini, OKI bisa memproduksi sebanyak 2,5 juta ton," kata Suhendra, Rabu (27/6).
Suhendra menambahkan, pada Juli mendatang, OKI akan resmi menjual produk-produknya. Pabrik seharga Rp 40 triliun itu sanggup memproduksi pulp sebanyak 2,8 juta ton. Untuk menggarap potensi pasar kertas tisu, OKI mengalokasikan sebanyak 500.000 ton dari kapasitas pabriknya.
Lewat basis produksi ini, Tjiwi Kimia mengincar pasar ekspor di kawasan Asia, khususnya pasar Tiongkok. Sebab, negeri tirai bambu ini tengah mengalami defisit bahan baku pulp di industri kertasnya akibat perang dagang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News