kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tips investasi saham ala Jeo Sasanto, Direktur Sarimelati Kencana (PZZA)


Sabtu, 22 Agustus 2020 / 13:56 WIB
Tips investasi saham ala Jeo Sasanto, Direktur Sarimelati Kencana (PZZA)
ILUSTRASI. Jeo Sasanto, Direktur & General Manager PT Sarimelati Kencana Tbk


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli

Tips Investasi

Berdasarkan pengalamannya bermain dan mempelajari dunia saham, Jeo menyimpulkan setidaknya terdapat tiga hal yang bisa dijadikan acuan. Pertama adalah high gain, high risk. Para investor saham tentu harus sadar bahwa investasi saham tidak selamanya menguntungkan, bila perlu harus bersedia untuk cut loss.

Salah satu yang terpenting dalam menentukan portofolio saham adalah memilih perusahaan mapan dengan reputasi management yang sudah teruji bertahan melewati beberapa dekade. Lebih baik lagi jika perusahaan tersebut menghasilkan produk untuk konsumsi harian masyarakat.

Kedua, setiap perusahaan yang punya bisnis dan fundamental bagus, harga saham yang turun pasti akan naik lagi suatu waktu. Dengan demikian, sebaiknya investor tidak memiliki tekanan atau batas waktu untuk menjual. Sehingga saham tersebut sebaiknya dibiarkan hingga mencapai target yang telah ditentukan, jika sudah tercapai baru dijual.

Baca Juga: Imbal Hasil Rendah, NCD Lebih Banyak Diserap Perbankan

“Bahkan jika sebuah perusahaan memang mapan dan punya bisnis dan manajemennya solid, bisa juga kita simpan tanpa ada niat menjual. Cara ini cocok bagi yang tidak memiliki waktu untuk monitor saham terus menerus,” sambung dia.

Ketiga, Jeo menekankan pentingnya share risk. Oleh karena itu, sebaiknya portofolio saham dibagi ke beberapa bidang usaha yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko apabila terjadi penurunan bisnis yang drastis pada satu usaha tertentu.

Di tengah adanya pandemi virus corona saat ini, Jeo menyebut kondisi ini merupakan kesempatan bagi investor saham untuk untung besar atau justru rugi besar. Bagi investor yang tidak mau ambil risiko, maka beralih ke cash atau deposito bisa jadi opsi utama. Bagi investor agresif ini tentu jadi pintu masuk yang potensial.

“Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai mengoleksi saham yang sedang turun. Tapi dalam memilih sahamnya tentu cari yang punya fundamental baik, bisnis yang masih berkembang, punya manajemen yang kuat, dan mengacu ketiga poin yang sudah saya sebutkan sebelumnya,” pungkas Jeo.




Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×