Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) menargetkan perolehan pendapatan sebesar Rp 31 triliun tahun ini, atau naik sekitar 11,07% dibanding perolehan pendapatan perusahaan tahun 2017 sebesar Rp 27,91 triliun.
"Penggerak utama industri telekomunikasi pada tahun 2017 masih didorong oleh layanan data," ucap Tan Lie Pin, Direktur Utama PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk, Kamis (5/4).
Tan optimistis tahun ini TELE dapat mencapai target pendapatan mengingat persaingan layanan operator yang semakin gencar dan persaingan produsen smartphone yang semakin hangat.
Ia menambahkan, TELE menargetkan laba bersih sekitar Rp 385 miliar-Rp 400 miliar di tahun ini. Angka ini justru sedikit lebih rendah dibanding pencapaian laba bersih tahun 2017.
"Tahun 2017, perolehan laba bersih kami mencapai Rp 417,59 miliar atau turun 10,81% dibanding tahun 2016. Ini pertama kalinya kami mengalami penurunan laba bersih dalam beberapa tahun terakhir," tambah Tan.
Penurunan laba bersih tersebut lantaran menurunnya penjualan voucher dan kartu perdana sebesar 5,58%. Padahal, kontribusi penjualan voucher dan kartu perdana mencalai 74,15% terhadap total penerimaan TELE.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













