kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

TINS yakin kinerja di kuartal III membaik


Kamis, 01 September 2016 / 08:06 WIB
TINS yakin kinerja di kuartal III membaik


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Di semester I 2016, penjualan PT Timah Tbk (TINS) masih tertekan. Perseroan hanya mencetak pendapatan Rp 2,8 triliun atau turun 12,5% dibandingkan semester I 2015.

Harga jual timah yang belum membaik, menyebabkan TINS rugi Rp 32,8 miliar. Padahal di periode sama tahun lalu, TINS masih mencetak laba bersih, meski tipis, sebesar Rp 5 miliar.

Agung Nugroho, Sekretaris Perusahaan TINS, mengatakan, kerugian ini disebabkan harga timah belum sesuai harapan. Hal ini mengakibatkan produksi TINS terhambat.

"Ketika harga jual tak mencapai titik yang diuntungkan, penambang mitra banyak mengurangi operasi sehingga unit tambang berkurang," ujar Agung, Rabu (31/8).

Selain itu, kondisi cuaca yang cukup ekstrem juga menekan produksi. Namun, kinerja di kuartal kedua sudah lebih baik ketimbang kuartal sebelumnya. Agung yakin, kinerja di kuartal III tahun ini akan pulih, sehingga TINS bisa membukukan kinerja positif.

"Kami masih yakin harga timah akan lebih baik di sisa tahun ini. Sehingga nanti kerugian akan hilang dan bisa mencetak bottom line positif," imbuhnya.

Tahun ini, TINS menahan diri memproduksi bijih timah. Pasalnya, permintaan dari beberapa negara konsumen logam industri masih lesu. Tak terkecuali China sebagai pasar utama logam industri. Emiten ini memprediksi, porsi penjualan ekspor logam timah tahun ini tak sebesar tahun lalu.

Porsi ekspor sepanjang tahun 2016 diperkirakan setara 55%-60% dari total target produksi 25.000 ton logam timah. Di semester I 2016, penjualan TINS dari logam timah dan tin solder mencapai Rp 2,5 triliun, turun dari sebelumnya Rp 3,1 triliun.

Namun, penjualan tin chemical naik dari Rp 60,4 miliar menjadi sekitar Rp 122,1 miliar. TINS juga mulai meraup pendapatan dari bisnis rumah sakit Rp 91,2 miliar. Dari bisnis batubara dan galangan kapal, TINS meraih pendapatan masing-masing Rp 22,5 miliar dan Rp 4,1 miliar. Total kewajiban TINS sebesar Rp 3,8 triliun dengan ekuitas Rp 5,1 triliun.

Harga saham TINS kemarin naik 1,91% ke level Rp 800 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×