Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Timah (Persero) Tbk (TINS) akan mengakuisisi satu tambang batubara di Sumatera Selatan. Akuisisi ini nantinya akan dilakukan melalui anak usahanya, PT Timah Investasi Mineral (TIM).
Sukrisno, Direktur Utama TINS belum bisa menargetkan kapan akuisisi ini bisa segera terealisasi dengan alasan aksi korporasi ini harus melewati birokrasi yang panjang. Apa nama perusahaan yang dibidik juga belum bisa diungkapkan ke publik.
Tapi, dia mengatakan jika saat ini TINS sudah memiliki 10% saham perusahaan yang dimaksud. Ke depannya, manajemen ingin menambah 70% sehingga porsinya kepemilikannya menjadi 80%. Dengan kata lain, TINS akan segera menjadi pengendali perusahaan itu.
"Kami menyiapkan Rp 420 miliar untuk menjadi pengendali sepenuhnya," ujar Sukrisno.
Jika semua proses akuisisinya rampung, TINS menargetkan dapat menambah produksi sebesar 1,2 juta ton per tahun. Adapun cadangan batubara di lokasi tersebut diestimasikan bisa mencapai 200 juta ton.
Catatan saja, sepanjang 2012 lalu, kontribusi pendapatan yang berasal dari bisnis batubara hanya menyumbang sekitar 9% atau senilai Rp 703,8 miliar dari total pendapatan konsolidasian yang mencapai Rp 7,82 triliun.
TINS juga sebenarnya memiliki rencana untuk mengakusisi tambang batubara di Kalimantan. Namun, terkait hal ini manajemen masih berada dalam silent periode sehingga detil akuisisinya belum bisa dipublikasikan.
"Yang jelas, sekarang sedang due dilligence dan dilanjutkan dengan bidding. Kami menargetkan Desember selesai," pungkas Sukrisno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News