Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1 triliun–Rp 1,5 triliun tahun depan. Dana ini akan digunakan untuk memperbesar kapasitas produksi, eksplorasi dan membeli peralatan.
Sekretaris Perusahaan TINS Amin Haris Sugiarto mengatakan, dana capex akan diambil dari kas internal. TINS juga akan membangun pengolahan dan pemurnian (smelter) di Muntok, Bangka Barat.
Amin menyebut, smelter ini merupakan pengalihan teknologi untuk mengolah timah kadar rendah. "Selain itu, untuk mengolah timah yang selama ini menjadi slag atau sisa pengolahan yang kadarnya sekitar 3%," jelas Amin, kepada KONTAN, baru-baru ini.
TINS juga akan menambah kapal produksi. Namun, Amin enggan merinci jumlah penambahan kapal tahun depan. Hingga Oktober 2017, TINS telah menambah dua kapal baru untuk proses produksi.
Bukan cuma itu, TINS juga akan menyisir peluang sumber timah baru. Amin mengatakan, perusahaan akan melakukan eksplorasi ke beberapa wilayah. "Ini untuk mencari cadangan baru. Investasinya diambil sebagai bagian dari capex," imbuh dia.
Seperti diketahui, saat ini TINS tergabung dalam holding tambang di bawah PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Akhir November lalu, Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin juga membeberkan rencana eksplorasi TINS. "TINS mau ekspansi ke beberapa lokasi, tidak hanya di Indonesia, di luar negeri juga bisa," ujar dia.
Saat ini Amin bilang rencana eksplorasi tersebut sudah dalam tahap menunggu kesepakatan kerjasama. Karena itu, ia belum bisa membeberkan nilai investasi maupun lokasi yang menjadi incaran eksplorasi TINS.
Hingga kuartal III-2017, TINS telah membukukan pendapatan sebesar Rp 6,62 triliun dengan laba bersih Rp 300,57 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News