Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk meningkatkan daya saing di tengah kompetisi industri telekomunikasi yang semakin ketat, PT XL Axiata Tbk (EXCL) terus berbenah dengan melakukan transformasi digital.
Hal ini diwujudkan XL Axiata dengan mengadopsi perangkat lunak perencanaan sumber daya perusahaan bernama SAP S/4 HANA Cloud.
Ini merupakan modernisasi dari perangkat lunak keluaran SAP yang sebelumnya dan telah diterapkan XL Axiata sejak awal September 2020. XL Axiata menjadi perusahaan telekomunikasi pertama di Asia Tenggara yang menggunakan SAP S/4 HANA Cloud.
Director & Chief Information-Digital Officer XL Axiata Yessie D. Yosetya menjelaskan, transformasi digital merupakan bagian utama dari strategi bisnis XL Axiata. Transformasi digital diyakini akan memberikan efisiensi dan efektivitas untuk tata kelola, pengambilan keputusan, dan aktivitas operasional yang lebih baik.
Baca Juga: Rekomendasi saham hari ini (20/10): saham EXCL, saham TBIG, saham PPRE!
Transformasi digital XL Axiata mencakup aspek pelayanan pelanggan (perorangan dan korporasi), mitra perusahaan, dan karyawan. Dalam aspek pelayanan pelanggan, SAP S/4HANA Cloud terintegrasi denganĀ teknologi modern, seperti artificial intelligence dan machine learning sehingga memudahkan pembuatan program untuk konsumen XL Axiata.
"Perangkat lunak ini juga memungkinkan XL Axiata untuk melakukan pembayaran ke vendor secara lebih cepat. Bagi pelanggan korporasi, invoice yang kami lakukan sudah lebih otomatis dan berbentuk digital," tutur Yessie.
Selain itu, SAP S/4HANA Cloud juga terintegrasi dengan sistem manajemen inti di sekitarnya, seperti manajemen menara, sourcing, manajemen aset jaringan, dan billing.
Keunggulan lainnya dari SAP S/4HANA Cloud adalah memberikan infrastruktur teknologi informasi yang lebih sederhana dan efisien, yang mampu menyediakan source of truth tunggal bagi keuangan ataupun data perusahaan lainnya.
Baca Juga: IHSG hari ini (20/10) bakal menguat lagi, saham berikut bisa jadi pertimbangan
Yessie menilai, hal Ini dapat membantu manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang lebih strategis ke depannya. Pasalnya, data masukan dari dashboard keuangan dapat memberikan wawasan secara realtime yang pada akhirnya membuat XL Axiata lebih lincah dalam merespons pasar.
Tak ketinggalan, layanan cloud ini juga membantu XL Axiata untuk memenuhi peraturan International Financial Reporting Standards (IFRS) 16 dan hukum serta peraturan pajak yang berlaku di Indonesia.
XL Axiata juga telah menggunakan solusi Line of Business (LoB) SAP Cloud lainnya bernama Success Factors untuk solusi operasional karyawan yang mencakup seluruh proses mulai dari rekrutmen, pengembangan, evaluasi kinerja, hingga pengunduran diri atau pensiun karyawan. Ada juga SAP Concur yang diperuntukkan bagi manajemen untuk mengurus berbagai pengeluaran mulai dari perjalanan dinas hingga reimbursements yang semuanya terintegrasi dengan SAP S/4HANA Cloud.
SAP S/4HANA Cloud juga terintegrasi dengan lebih dari 20 sistem internal dan juga eksternal, termasuk terintegrasi langsung dengan bank. "Dengan begitu, yang dulu perlu ada tanda tangan basah dan proses manual dari pihak internal ke eksternal, kini kami bisa memangkas banyak proses sehingga jadi lebih efektif dan efisien," ungkap Yessie.
Baca Juga: Perluas inklusi keuangan, Axiata Digital Service menggandeng TaniHub
Menurut Yessie, implementasi ini dapat mendorong operasional menjadi dua kali lebih cepat. Pasalnya, perangkat lunak ini dapat melakukan lebih dari 50% simplifikasi dan cleansing data dari sebelumnya. Simplifikasi pada data material mencapai 71%, data perbankan 97%, dan kelas aset 57%.
Saat ditanya mengenai nilai investasi yang XL Axiata gelontorkan untuk transformasi digital ini, Yessie enggan memberitahukannya. "Kami tidak bisa sebutkan. Yang pasti investasi cukup signifikan sebagai bagian dari komitmen kami untuk mewujudkan transformasi digital," ungkap dia.
Berdasarkan catatan Kontan.co.id, pada tahun ini, XL Axiata memang mengalokasikan belanja modal sebesar 20% dari total capital expenditure untuk pengembangan sistem informasi teknologi demi meningkatkan digitalisasi. Mengingat alokasi belanja modal XL Axiata tahun 2020 adalah sebesar Rp 7,5 triliun, maka jumlah anggaran untuk peningkatan digitalisasi mencapai Rp 1,5 triliun.
Selanjutnya: Sampai dengan kuartal III, Gihon Telekomunikasi (GHON) serap capex Rp 50 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News