Reporter: Edy Can, Bloomberg | Editor: Edy Can
NEW YORK. Bursa Amerika Serikat tumbang setelah tingkat pengangguran di negeri tersebut meningkat. Pelemahan indeks bursa negeri Uwak Sam ini juga terjadi karena data produksi industri Eropa melorot sementara produksi di China melambat.
Hingga pukul 09.45 waktu setempat, indeks Standard & Poor's 500 telah anjlok sebesar 1,5% ke level 1.290,69. Ini merupakan peringkat terendah sejak 13 Januari 2012 lalu. Sedangkan, indeks Dow Jones Industrial Average lunglai 1,4% ke level 12.218,05.
Harga saham turun setelah jumlah penyerapan tenaga kerja Mei lalu sangat rendah dalam tahun ini. Tingkat pengangguran naik dari 8,1% menjadi 8,2%.
Sementara, data menunjukkan jumlah pembayaran gaji karyawan juga turut mengecewakan pelaku pasar. Pembayaran payrolls hanya naik sebesar 69.000 pada bulan lalu.
Angka ini lebih rendah dari perkiraan pesimistis hasil survei yang dilakukan Bloomberg. Survei yang dilakukan Bloomberg memperkirakan hasil pembayaran gaji bertambah 150.000.
Indeks bursa Amerika Serikat juga loyo karena sentimen dari Eropa. Data itu menunjukkan tolak ukur industri di zona euro turun ke titik terendah dalam tiga tahun terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News