kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Tingkat penggangguran naik, Wall Street tumbang


Jumat, 01 Juni 2012 / 21:14 WIB
Tingkat penggangguran naik, Wall Street tumbang
ILUSTRASI. Victoria Zaca, 12 tahun, menerima vaksin COVID-19 di sebuah klinik di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, Selasa (18/5/2021). REUTERS/Hannah Beier.


Reporter: Edy Can, Bloomberg | Editor: Edy Can

NEW YORK. Bursa Amerika Serikat tumbang setelah tingkat pengangguran di negeri tersebut meningkat. Pelemahan indeks bursa negeri Uwak Sam ini juga terjadi karena data produksi industri Eropa melorot sementara produksi di China melambat.

Hingga pukul 09.45 waktu setempat, indeks Standard & Poor's 500 telah anjlok sebesar 1,5% ke level 1.290,69. Ini merupakan peringkat terendah sejak 13 Januari 2012 lalu. Sedangkan, indeks Dow Jones Industrial Average lunglai 1,4% ke level 12.218,05.

Harga saham turun setelah jumlah penyerapan tenaga kerja Mei lalu sangat rendah dalam tahun ini. Tingkat pengangguran naik dari 8,1% menjadi 8,2%.

Sementara, data menunjukkan jumlah pembayaran gaji karyawan juga turut mengecewakan pelaku pasar. Pembayaran payrolls hanya naik sebesar 69.000 pada bulan lalu.

Angka ini lebih rendah dari perkiraan pesimistis hasil survei yang dilakukan Bloomberg. Survei yang dilakukan Bloomberg memperkirakan hasil pembayaran gaji bertambah 150.000.

Indeks bursa Amerika Serikat juga loyo karena sentimen dari Eropa. Data itu menunjukkan tolak ukur industri di zona euro turun ke titik terendah dalam tiga tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×