kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

TikTok Shop Comeback Melalui Tokopedia, Ini Plus Minus Bagi Kinerja GOTO


Rabu, 13 Desember 2023 / 17:17 WIB
TikTok Shop Comeback Melalui Tokopedia, Ini Plus Minus Bagi Kinerja GOTO
ILUSTRASI. TikTok resmi mengumumkan untuk membuka kembali fitur belanja di dalam aplikasi mulai Selasa 12 Desember yang bermitra bersama PT GoTo. ANTARA FOTO/Cahya Sari/sgd/aww.


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sudah clear TikTok akan menginvestasikan lebih dari US$ 1,5 miliar dan mengakuisisi 75,01% saham Tokopedia. Transaksi tersebut terdiri dari beberapa langkah. Pertama, TikTok akan mengeluarkan US$ 840 juta untuk mengakuisisi saham baru yang diterbitkan Tokopedia. Kedua, Tokopedia akan menerima US$ 1 miliar dari TikTok dalam bentuk promissory note. Ketiga, Tokopedia akan membeli hak eksklusif untuk memiliki dan mengoperasikan TikTok Shop di Indonesia dari TikTok seharga US$ 340 juta.

Pasca transaksi itu, PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) akan memegang 24,99% saham Tokopedia. Dan tidak akan terdilusi meskipun Tiktok memberikan pendanaan tambahan untuk Tokopedia di masa depan. Selain itu, GOTO akan tetap menerima aliran pendapatan dari Tokopedia.

Terkait transaksi tersebut, dalam risetnya Selasa (12/12) Samuel Sekuritas Indonesia menjabarkan, berbeda dengan pandangan banyak pihak, Samuel meyakini investasi ini merupakan hal positif bagi GOTO.  "Mengingat sebagian besar biaya GOTO berasal dari Tokopedia, yakni 31,5% dari total biaya dan menyumbang 23,6% dari total kerugian bersih GOTO pada September 2023," kata Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Muhammad Farras Farhan. 

Baca Juga: TikTok Ungkap Alasan Memilih Tokopedia Jadi Mitra Strategis

Menurut Samuel Sekuritas, Tokopedia telah mencapai titik puncaknya, terutama tanpa dukungan eksternal. Sementara pesaing terdekatnya di Indonesia, Shopee, yang didukung SEA Group, masih memiliki banyak modal untuk dibelanjakan. Namun, live commerce mulai masuk ke ruang e-commerce Indonesia. Dengan TikTok Shop sebagai pemimpin dalam live commerce, GOTO mungkin telah menemukan mitra yang tepat.

Selain itu, investasi ini akan memungkinkan GOTO untuk benar-benar fokus pada senjata rahasianya, GoTo Financial (GTF), yang menawarkan skalabilitas tinggi. Dengan kehadiran TikTok di Tokopedia, Tokopedia mungkin akan menawarkan banyak produk baru, yang akan membantu meningkatkan transaksi dan meningkatkan take rate GTF lebih jauh.

Dengan 75% Tokopedia diakuisisi oleh TikTok, Tokopedia tidak akan konsolidasi lagi ke GOTO mulai di laporan keuangan kuartal IV 2023 atau kuartal I 2024. Nah, hal ini akan memungkinkan GOTO menghapus Tokopedia dari laba dan rugi konsolidasi, yang akan membantu mengurangi kerugian bersih di masa depan.

"Dan dengan hadirnya TikTok, kami berharap Tokopedia dapat membukukan EBITDA positif, yang akan berkontribusi terhadap keuntungan GOTO. Namun, ada juga potensi hal negatif dari transaksi ini: GOTO mungkin harus menurunkan nilai goodwill, yang akan semakin mengurangi nilai buku," lanjut Farras. 

Pasca transaksi tersebut, Samuel Sekuritas mengupgrade rating GOTO menjadi buy dengan target harga berbasis SOTP sebesar Rp 120. Ini mencerminkan EV/sales sepanjang 2024 sebesar 11,69 kali,  tidak termasuk Tokopedia. "Kami yakin valuasi premium ini cukup wajar, karena Bytedance dan GOTO kemungkinan besar akan mendominasi pasar Asia Tenggara. Risikonya, take rate yang lebih rendah dari perkiraan dan kerugian bersih yang berkepanjangan," terang Farras. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×