kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Tiga sektor ini berpotensi tumbuh meski rupiah keok


Minggu, 20 Mei 2018 / 22:52 WIB
Tiga sektor ini berpotensi tumbuh meski rupiah keok
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang Garuda terpuruk hingga Rp.14.100 per dollar AS. Kinerja sejumlah emiten bakal terimbas pelemahan rupiah, apalagi jika memiliki utang luar negeri. Namun, di sisi lain, sejumlah emiten justru memiliki peluang untuk meraih pendapatan lebih besar.

Analis Paramita Alfa Sekuritas, William Siregar menilai, pelemahan rupiah tidak terlalu mempengaruhi  emiten di sektor konsumsi, konstruksi dan komoditas.

“Kemungkinan emiten yang berpotensi untuk  terus tumbuh dan melakukan ekspansi tahun ini tanpa terpengaruh pelemahan rupiah yaitu dari sektor konsumsi, konstruksi, dan komoditas,” ujarnya, Minggu (20/5)

Ia menambahkan, pelemahan rupiah dapat dimanfaatkan emiten tersebut dengan mengoptimalkan penetrasi terhadap pasar ekspor. “Sisi ekspor cenderung lebih menarik saat rupiah melemah," imbuh William.

Namun, jika emiten yang mengandalkan bahan baku impor, disarankan membeli stok bahan baku lebih banyak. Atau, emiten bisa mencari aman dengan melakukan hedging mengingat pelemahan rupiah yang tidak bisa ditebak ke depannya.

“Saya memprediksi dollar AS akan terus menguat. Jadi, lebih baik memperbanyak stok impor untuk jangka waktu lebih lama atau hedging,” kata William.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×