Reporter: Dian Pitaloka Saraswati | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Pada awal pekan kedua Februari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum sepenuhnya pulih. Meski sempat dibuka menguat diatas level 3.500, bursa berangsur-angsur melemah, dan berhenti di level 3.499, 613 atau hanya naik 0,10% hingga penutupan perdagangan sesi pagi.
Hanya 3 sektor yang mendukung penguatan IHSG, yakni sektor aneka industri, perdagangan, dan sektor perbankan.
Saham yang berhasil menguat hanya 71 saham, sementara 103 saham turun, dan 69 saham belum berubah posisinya. Volume perdagangan mencapai 1,097 miliar dengan nilai Rp 1,583 trilliun. Sektor yang menguat paling tinggi adalah aneka industri dengan penguatan 1,83%, sementara sektor yang terkoreksi paling dalam sektor consumer good sebesar 0,88%.
Saham yang menguat paling tinggi adalah Radiant Utama Internasional (RUIS) yang naik 28,21% ke Rp 250. Sekawan Intipratama (SIAP) juga naik 20% ke RP 84, sementara anak usaha Astra yang berhasil masuk dalam tiga besar top gainers adalah Astra Graphia (ASGR) dengan penguatan sebesar 12,90% ke Rp 700.
Anggota MSCI Indeks yang menguat juga didominasi Grup Astra, di mana Astra International (ASII) menanjak 2,05% ke Rp 49.700, dan United Tractor (UNTR) naik 1,98% ke Rp 31.150.
Jajaran top losers dihuni Prima Alloy Steel (PRAS) yang melemah 13,79% ke Rp 75, Bhakti Capital (BCAP) di urutan kedua dengan koreksi 11,76% ke Rp 600. Saham MSCI indeks yang melorot adalah HM Sampoerna (HMSP) dengan pelemahan sebesar 2,34% ke Rp 25.000, dan Unilever yang turun 1,90% ke Rp 15.450.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News