Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
JAKARTA. Saham milik tiga perusahaan besar ini memiliki pergerakan yang tak wajar dalam transaksi sesi I Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks berat bergerak karena saham dengan kapitalisasi yang besar ini rontok.
Pertama adalah saham milik dua produsen batubara. Rinciannya, PT Bumi Resources Mineral Tbk (BUMI) yang turun hingga 2,3% ke 1.739. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang merupakan unit produsen raksasa asal Thailand dari Banpu Plc yang mundur 1,6% ke 34.000.
Permintaan batubara pada kuartal ini tertekan soal musiman. Pesanan batubara diperkirakan baru ramai kuartal berikutnya dari China.
Selain saham energi, efek milik pengecer otomotif terbesar di Indonesia yakni PT Astra International (ASII) minus 1,3% menjadi Rp 65.000. "ASII turun tersengat katalis pergerakan rupiah yang ditakutkan membuat biaya impor naik," ujar Ivan Kurniawan, analis PT First Asia Capital. Nilai tukar rupiah jatuh pada 25 Mei ke level terendah sejak Desember 2009 dan turun sebanyak 0,3% menjadi Rp 9.500 per dolar hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News