Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tenggat waktu kian sempit. Namun, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) belum memiliki rencana alternatif untuk menyelesaikan persoalan utangnya.
Bulan depan, AISA wajib melunasi tagihan kepada United Overseas Bank (UOB). Jika tak terbayar, skenario terburuk pailitnya kedua anak perusahaan, yakni Taro Paloma dan Balarajasa Bosco Paloma kemungkinan terjadi. Sebab, pelunasan ini menjadi salah satu poin perdamaian penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).
Baca Juga: Private Placement Belum Dapat Restu OJK, Tiga Pilar (AISA) Harus Bayar Utang ke UOB
Sejatinya, Tiga Pilar hampir pasti mengamankan sumber dana untuk melunasi tagihan yang nilainya hingga saat ini masih dalam proses verifikasi. Ini seiring dengan kesediaan FKS Food And Ingredients yang bakal menyerap saham AISA melalui private placement.
Dalam aksi korporasi tersebut, AISA berencana menerbitkan 1,57 miliar saham seri B. Adapun harga pelaksanaannya Rp 210 per saham. Sehingga, AISA bakal meraup dana segar sekitar Rp 329,47 miliar.
Baca Juga: Ini penyebab OJK belum setujui private placement Tiga Pilar (AISA)
Namun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum memberikan restu private placement tersebut. Alasannya, AISA belum menerbitkan laporan keuangan yang menjadi dasar aksi korporasi itu.