kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tiga Indeks Utama Wall Street Turun di Awal Perdagangan Kamis (2/6)


Kamis, 02 Juni 2022 / 21:32 WIB
Tiga Indeks Utama Wall Street Turun di Awal Perdagangan Kamis (2/6)
ILUSTRASI. Wall Street turun di awal perdagangan Kamis (2/6).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street turun di awal perdagangan Kamis (2/6). Pukul 21.20 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,86% ke 32.745. Indeks S&P 500 melemah 0,37% ke 4.106. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,12% ke 11.980.

Harga saham Microsoft turun 2,3% dalam perdagangan premarket setelah perusahaan memangkas perkiraan laba dan pendapatan kuartal keempat. Microsoft menyebut potensi penurunan disebabkan oleh pukulan dari pergerakan mata uang yang tidak menguntungkan.

Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan gaji swasta naik 128.000 pekerjaan bulan lalu. Angka tersebut jauh di bawah perkiraan 300.000 pekerjaan dan turun dari 202.000 yang direvisi turun di bulan April.

Pembacaan terpisah menunjukkan klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara turun ke penyesuaian musiman 200.000 untuk pekan yang berakhir 28 Mei. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 210.000 klaim tunjangan.

Baca Juga: IHSG Diproyeksi Lanjutkan Pelemahan pada Jumat (3/6)

Investor kini menunggu laporan nonfarm payrolls pada hari Jumat. Para ekonom memperkirakan ada penambahan 325.000 pekerjaan bulan lalu.

"Jika kita mendapatkan angka lemah (besok) yang mendekati ini, itu berarti mungkin pasar tenaga kerja yang ketat mulai menunjukkan celah dan itu akan melegakan bagi Federal Reserve," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York kepada Reuters.

Cardillo menambahkan bahwa pasar saham mengabaikan resesi ringan, pendapatan perusahaan yang lebih rendah, dan The Fed yang kemungkinan akan menaikkan setidaknya 150 basis poin suku bunga lagi dalam tiga pertemuan berikutnya.

Harga patokan global minyak mentah Brent turun lebih dari 2% menjelang pertemuan produsen utama hari ini. Muncul spekulasi bahwa Arab Saudi akan meningkatkan produksi. 

Baca Juga: IHSG Melemah Pada Kamis (2/6), ASII, ADRO, TINS Paling Banyak Dibeli Asing

Harga minyak mentah Brent menembus US$ 120 per barel awal pekan ini di tengah prospek larangan Uni Eropa pada pasokan Rusia.

Kekhawatiran seputar dampak kenaikan suku bunga, konflik Ukraina, gangguan rantai pasokan, dan imbal hasil Treasury yang lebih tinggi telah menekan pasar saham. Indeks acuan S&P 500 dan Nasdaq yang sarat teknologi berada di jalur untuk penurunan mingguan lebih dari 1%.

Tiga indeks utama Wall Street ditutup lebih rendah di sesi sebelumnya karena investor bertaruh bahwa data ekonomi terbaru tidak akan berdampak pada potensi kenaikan suku bunga The Fed yang agresif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×