kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiga emiten ini bagi dividen interim, apa kata analis?


Selasa, 01 Oktober 2019 / 16:07 WIB
Tiga emiten ini bagi dividen interim, apa kata analis?
ILUSTRASI. Truk UD Trucks dari PT United Tractors Tbk


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada awal kuartal empat, setidaknya ada tiga emiten yang akan membagikan dividen interim. Dua di antaranya adalah milik grup Astra.

PT Astra International Tbk (ASII) membagi dividen Rp 57 per saham, PT United Tractors Tbk (UNTR) akan membagi Rp 408 per saham, dan PT Berkah Prima Perkasa Tbk (BLUE) akan membagi dividen interim Rp 7,5 per saham.

ASII dan UNTR memang rutin melakukan pembagian dividen interim. Head of Investor Relations ASII Tira Ardianti menjelaskan pembagian ini dilakukan juga karena perusahaan masih membukukan profit.

Baca Juga: Simak jadwal pembagian dividen Hexindo Adiperkasa (HEXA)

Dus, tidak akan mengganggu arus kas perusahaan. "Semua sudah dikalkulasi dengan baik," jelas Tira kepada Kontan.co.id, Senin (30/9).

Kas ASII pada semester I-2019 tercatat masih cukup besar yaitu Rp 21,63 triliun. Sementara itu, uang yang akan dikucurkan perusahaan otomotif untuk membagi dividen sekitar Rp 2,3 triliun. Di sisi lain, laba ASII juga tercatat sebesar Rp 9,8 triliun.

Hal senada juga diungkapkan oleh Sekretaris Perusahaan UNTR Sara K Loebis. Perusahaan telah melakukan penghitungan kas sehingga tidak akan mengganggu arus.

"Dividen interim rutin kami distribusikan setiap tahun dan sudah menjadi bagian dari rencana pengelolaan kas perusahaan," ujar Sara kepada Kontan.co.id, Selasa (1/10).

Baca Juga: Menadah Berkah Dividen Interim Grup Astra premium

Asal tahu saja, kas UNTR pada akhir periode semester I-2019 tercatat Rp 12,26 triliun. Dari sejumlah tersebut, UNTR akan merogoh kocek sekitar Rp 616,41 miliar untuk pembagian dividen interim.

Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan kondisi saat ini belum menarik apabila mengharapkan pembagian dividen.

Alasannya, rilis data indeks PMI manufaktur Indonesia masih di level 49,1. Angka tersebut berada di bawah 50 yang menunjukkan industri manufaktur masih tertekan.

"Jadi menunggu sentimen positif lagi, atau menunggu sentimen positif lagi. Atau menunggu momentum teknikal kembali, karena trend harga sekarang cenderung bearish, sehingga belum ada sinyal transisi untuk kembali uptrend," ujar Sukarno.

Baca Juga: Astra International (ASII) akan bagi dividen interim, begini pendapat analis

Di sisi lain, dividen interim UNTR memiliki yoeld 1,9%. Dengan persentase tersebut, Sukarno melihat masih sangat berisiko mengalami penurunan yang bisa melebihi imbal hasil yang diharapkan.

"Karena kondisi juga menunjukkan masih tren menurun, dan ada kemungkinan bakal melanjutkan penurunan sebelum ada sinyal transisi yang jelas," ujar dia.

Dus, kondisi fundamental UNTR masih cukup kuat dan tidak berpengaruh signifikan ke arus kas.

Baca Juga: Catat, ini jadwal pembagian dividen interim Astra International (ASII)

Sementara itu, analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony berpendapat sebaliknya. Alasannya, yield yang ditawarkan cukup besar untuk pembagian dividen interim.

Ditambah, kondisi fundamental UNTR masih solid. "Apalagi setelah akuisisi bisnis emas, laba UNTR masih bertumbuh," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×