Reporter: Muhammad Musa | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Masuknya Starlink di Indonesia memacu iklim kompetisi dalam Industri teknologi terlebih jaringan internet. Grup Axiata, induk PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang bergerak dalam penyedia layanan akses internet turut merespons hadirnya Starlink.
Group Chief Executive Officer and Managing Director Axiata Vivek Sood melihat, alih-alih sebagai kompetitor adanya Starlink justru menjadi pelengkap dalam industri telekomunikasi.
Menurutnya, fitur yang ditawarkan Starlink mampu memberikan daya tawar pada pasar.
Baca Juga: Investasi Starlink di Indonesia Cuma Rp 30 Miliar, Begini Penjelasan Kemenko Maritim
Harga Starlink dinilai masih sangat mahal di Indonesia. Starlink juga dinilai cocok diterapkan di daerah pedesaan karena mampu menghubungkan 200 keluarga di sebuah pedesaan.
Vivek menyebut investasi di pedesaan memiliki tantangan yang besar. “Sehingga, Starlink lebih tepat untuk menjadi rekan bisnis,” kata Vivek dalam agenda Media Briefing dan Dialog Khusus di Jakarta, Kamis (13/6).
Dengan menara-menara transmisi dan layanan yang dimiliki, Vivex menilai, Axiata memiliki andil penuh pada konektivitas reguler masyarakat umum. Sehingga, adanya Starlink bukan menjadi suatu masalah besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
