kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

TGKA fokuskan capex ke pembangunan Blue Gas


Kamis, 18 April 2013 / 20:00 WIB
ILUSTRASI. ACE Hardware mengadakan promo dan diskon yang menarik untuk meramaikan Harbolnas 11.11.


Reporter: Dea Chadiza Syafina |

JAKARTA. PT Tigaraksa Satria (TGKA) menganggarkan belanja modal perusahaan atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 59,68 miliar, untuk tahun 2013. Belanja modal terbesar akan dialokasikan untuk pembangunan pabrik Blue Gas Indonesia.

"Alokasi terbesar adalah untuk Blue Gas Indonesia, karena tengah proses pembangunan pabrik BGI di Gresik, Jawa Timur," kata Presiden Direktur TGKA Lianne Widjaja di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (18/4).

Saat ini, kata Lianne, Tigaraksa Satria menargetkan pembangunan fisik pabrik BGI di Gresik akan selesai pada akhir April. Dengan begitu, TGKA dapat mulai melakukan uji coba produksi pada Juni mendatang. Lalu pada Juli, TGKA berharap dapat mulai produksi Blue Gas Indonesia di Gresik, Jawa Timur.

"Kami menargetkan pada Juli mendatang sudah dapat pindah dari kantor cabang Surabaya ke Gresik," ucap Lianne.

TGKA akan mengalokasikan capex sebanyak Rp 41,58 miliar untuk pengembangan usaha PT Blue Gas Indonesia. Lalu, sisanya untuk pengembangan usaha bidang consumer products sebesar Rp 15,22 miliar dan untuk pengembangan usaha manufacturing services Rp 2,72 miliar. Terakhir, porsi terkecil adalah untuk pengembangan usaha educational product yang hanya sebesar Rp 143 juta. 

Lianne mengungkapkan, 60% pendanaan belanja modal itu akan didapat dari pinjaman bank. Pinjaman itu berupa pinjaman jangka pendek dengan tenor satu tahun dan sistem revolving pinjaman dari bank-bank asing. Bank tersebut antara lain Bank Chinatrust, Bank HSBC, Standart Chartered Bank, Commonwealth Bank, Bank of Tokyo, Bank OCBC NISP dan juga Bank CIMB Niaga. 

Sisa pendanaan sebanyak 40% akan didapat dari dana kas internal perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×