CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Tetap rekomendasikan buy EXCL, Samuel Sekuritas turunkan target harga jadi Rp 3.000


Selasa, 25 Mei 2021 / 11:19 WIB
Tetap rekomendasikan buy EXCL, Samuel Sekuritas turunkan target harga jadi Rp 3.000
ILUSTRASI. Rekomendasi beli dipertahankan karena valuasi XL Axiata (EXCL) tergolong menarik.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Samuel Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli untuk saham PT XL Axiata Tbk (EXCL), tetapi menurunkan target harganya menjadi Rp 3.000 per saham dari sebelumnya Rp 3.300 per saham. Pada perdagangan Selasa (25/5) per pukul 10.30 WIB, harga EXCL naik 1,35% ke level Rp 2.260 per saham.

Rekomendasi beli dipertahankan karena valuasi EXCL tergolong menarik, mengingat EXCL telah terkoreksi lebih dari 15% sejak awal tahun 2021. Selain itu, persaingan antaroperator juga diperkirakan bakal lebih longgar seiring dengan keputusan Telkomsel untuk mulai menaikkan beberapa harga paket data.

Penurunan target harga saham sejalan dengan kinerja top line XL Axiata yang turun pada kuartal pertama 2021. Sepanjang Januari-Maret 2021, XL Axiata membukukan pendapatan Rp 6,25 triliun atau turun 1,7% year on year dan minus 3,8% dibanding kuartal sebelumnya.

Analis Samuel Sekuritas Selvi Oktaviani mengatakan, ini merupakan penurunan pendapatan secara kuartalan beruntun untuk kedua kalinya. "Penurunan pendapatan ini disebabkan oleh persaingan agresif antaroperator dan efek kanibalisme program subsidi belajar," kata Selvi dalam risetnya, Jumat (21/5).

Baca Juga: Kinerja kuartal I-2021 turun, simak rekomendasi saham XL Axiata (EXCL)

Kompetisi ketat tersebut terlihat dari penurunan pelanggan XL Axiata sebanyak 1,9 juta secara kuartalan menjadi 56 juta pelanggan di akhir kuartal I-2021. "Menghadapi kompetisi, kami melihat EXCL belum mengeluarkan strategi aktif dalam merebut kembali pangsa pasar," ucap Selvi.

Program subsidi kuota belajar Kemendikbud juga masih berjalan saat ini. Alhasil, Selvi memprediksi, program tersebut masih akan memberikan dampak terhadap pertumbuhan pendapatan data XL Axiata.

Sejalan dengan itu, Samuel Sekuritas menurunkan proyeksi pendapatan, EBITDA, dan laba bersih XL Axiata untuk tahun 2021 sebesar -4,6%, -6,5%, dan -36% dari proyeksi sebelumnya. Dengan begitu, pendapatan XL Axiata sepanjang 2021 diperkirakan akan tumbuh flat 1% dengan laba bersih yang dinormalisasi naik 8% secara tahunan.

Ke depannya, Samuel Sekuritas melihat tantangan baru kemungkinan datang dari potensi konsolidasi Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 yang membuat jarak antara jumlah pelanggan XL Axiata dan Indosat Ooredoo semakin melebar. Di sisi lain, konsolidasi ini diharapkan dapat meredam kompetisi dan mencegah perang harga antaroperator.

Baca Juga: Disney akan menutup 18 kanal saluran TV, Ini Tanggapan XL Axiata (EXCL)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×