kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Terus merugi, analis tidak rekomendasikan membeli saham-saham perusahaan ini


Senin, 23 Desember 2019 / 17:58 WIB
Terus merugi, analis tidak rekomendasikan membeli saham-saham perusahaan ini
ILUSTRASI. Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (13/12/2019). Terus merugi, analis tidak rekomendasikan membeli saham-saham perusahaan ini.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

Untuk memperbaiki kinerja keuangan, manajemen MDRN mengatakan bakal fokus menggarap bisnis penyedia solusi manajemen dokumen berbasis teknologi informasi, keamanan dan jaringan.

Selain MDRN, Teguh juga mengomentari soal TAXI. Perusahaan ini tengah santer dikabarkan akan diakuisisi oleh Gojek. Teguh bilang, apabila nanti benar diakuisisi, saham TAXI tetap tidak direkomendasikan. 

Baca Juga: Simak rekomendasi saham TPIA, PWON dan BBTN untuk perdagangan Kamis (26/12)

Asal tahu saja, pada 2017 TAXI sudah mencatatkan rugi Rp 491,39 miliar. Kemudian meningkat di tahun 2018 yang mengalami rugi Rp 836,37 miliar. Hingga kuartal III-2019, perusahaan juga masih mencatatkan rugi bersih Rp 451,42 miliar. 

"Mulai tahun 2014, saya sudah tidak merekomendasikan TAXI, itu sudah sunset industri," jelas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×