CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Tertekan Sejak Awal Tahun, Simak Rekomendasi Analis untuk Saham Perbankan Syariah


Minggu, 08 Mei 2022 / 17:56 WIB
Tertekan Sejak Awal Tahun, Simak Rekomendasi Analis untuk Saham Perbankan Syariah
ILUSTRASI. Tertekan Sejak Awal Tahun, Simak Rekomendasi Analis untuk Saham Perbankan Syariah


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sejumlah saham perbankan syariah terlihat lesu sejak awal tahun atawa year to date (ytd). Mengutip catatan RTI Business, PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) menurun paling dalam di antara saham perbankan syariah lainnya hingga 23,53% ytd menjadi Rp 65 per saham.

Setelahnya, ada saham PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) yang melorot 11,79% ytd menjadi Rp 2.020 per saham. Adapun saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menyusul dengan penurunannya yang mencapai 11,24% ytd menjadi Rp 1.580 per saham. 

Adapun penurunan paling mini dialami oleh PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) yang melorot 3,63% ytd menjadi Rp 3.450 per saham. 

Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta, menjelaskan, saham-saham perbankan syariah terlihat kurang diapresiasi sejak awal tahun karena minimnya aksi korporasi yang diambil oleh emiten-emiten tersebut.

Baca Juga: BRI Masih Merumuskan Penurunan Bunga Kredit Ultra Mikro Agar Semakin Terjangkau

Walaupun dari sisi kinerja, emiten perbankan syariah mayoritas melaporkan perbaikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. "Menunggu aksi korporasi strategis selanjutnya dalam rangka meningkatkan kinerja," ungkap Nafan kepada Kontan.co.id, Minggu (8/5). 

Nafan mencermati, kendati pergerakan perbankan syariah memerah sejak awal tahun, saham-saham tersebut masih memiliki katalis positif yang berpotensi mengerek pergerakannya ke depan. 

Selain laporan kinerja kuartal I 2022 yang mayoritas membaik, para pelaku pasar juga tengah menunggu pembagian dividen. Di sisi lain, aksi korporasi seperti rights issue juga cukup dinanti pelaku pasar. Nafan mencermati, pelaku dana rights issue tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengembangan layanan digital yang saat ini menjadi mayoritas fokus emiten perbankan syariah. 

Nafan beranggapan, pasar keuangan syariah di Indonesia masih berpotensi berkembang. Ini tidak terlepas dari jumlah masyarakat Muslim di Indonesia yang besar, sehingga peluang pencarian dana secara syariah cukup tinggi.  

Baca Juga: Mencermati Dampak Kenaikan Suku Bunga The Fed Terhadap Saham Perbankan

Secara teknikal, Nafan melihat pergerakan saham-saham perbankan syariah cukup atraktif. Yang paling menarik ada pergerakan saham BRIS dan BTPS dengan target harga masing-masing Rp 1.615 per saham dan Rp 3.610 per saham. 

Sekadar informasi, hingga penutupan perdagangan Kamis (28/4), saham BRIS ditutup meningkat 3,27% ke harga Rp 1.580 per saham. Sementara itu, BTPS naik 2,68% menjadi Rp 3.450 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×