Sumber: Bloomberg | Editor: Asnil Amri
SINAGPURA. Harga emas berhasil bangkit setelah mencatat penurunan harga hampir dua pekan. Sebelumnya, penurunan harga terjadi karena naiknya tanda-tanda pemulihan ekonomi di AS yang dikhawatirkan menjadi dasar pemangkasan stimulus ekonomi lanjutan oleh Federal Reserve (FED).
Kenaikan harga untuk pengiriman akan naik 0,3% menjadi US$ 1.294,48 per ounce dan berada di posisi US$ 1.293,59 pada 8:41 waktu Singapura. Sebelumnya, harga emas sempat turun ke posisi US$ 1.289,21 yang tercipta kemarin (27/3).
Dalam pekan ini, harga emas sudah mencatat penurunan 3,1%. Harga emas sempat naik karena kekhawatiran goyahnya pertumbuhan global goyah dan adanya aneksasi Rusia di Krimea. Krisis di Krimea itu dikhawatirkan memicu konfrontasi paling serius pasca Perang Dingin.
Sementara itu, data ekonomi AS dilaporkan tumbuh lebih cepat di kuartal keempat 2013. Selain itu, klaim tunjangan untuk pengangguran secara tak terduga turun pekan lalu. Kepala Fed, Janet Yellen mengatakan, suku bunga akan naik enam bulan setelah program stimulus berakhir.
"Harga emas US$ 1.300 per ounce merupakan ambang penting sensitif bagi pembeli, " James Steel, analis HSBC Securities ( USA ) Inc dalam sebuah laporan.
Sementara itu, harga perak berjangka naik 0,4% menjadi US$ 19,7831 per ounce dan diperdagangkan pada harga US$ 19,7752 . Sedangkan harga platinum naik 0,4% menjadi US$ 1,404.50 per ounce, harga palladium naik 0,6% menjadi US$ 763,50 per ounce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News