kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Terseret minyak, kurs tengah rupiah di BI turun 0,52% ke Rp 14.342 per dolar AS


Senin, 09 Maret 2020 / 10:16 WIB
Terseret minyak, kurs tengah rupiah di BI turun 0,52% ke Rp 14.342 per dolar AS
ILUSTRASI. Rupiah tak berdaya dihadapan dolar AS


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) kembali merosot. Senin (9/3), kurs referensi di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) melemah ke Rp 14.342 per dolar Amerika Serikat (AS).

Ini membuat rupiah di kurs tengah BI tersebut turun 0,52% dibanding harga pada Jumat (6/3) yang masih di posisi Rp 14.267 per dolar AS.

Pelemahan kurs tengah BI tersebut juga sejalan dengan posisi rupiah di pasar spot. Senin (9/3) pukul 10.03 WIB, rupiah terjerembab ke Rp 14.352 per dolar AS.

Posisi mata uang Garuda tersebut turun 0,76% dibanding penutupan akhir pekan lalu di Rp 14.243 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah pada perdagangan pasar spot dibuka melemah ke Rp 14.265 per dolar AS hari ini

Untungnya, pelemahan rupiah tak sedalam won Korea Selatan yang anjlok 0,87%. Ini membuat won menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di kawasan. 

Selanjutnya ada ringgit Malaysia yang turun 0,78%. Lalu, dolar Taiwan yang melemah 0,31%. 

Dolar Singapura dan baht Thailand pun berada di zona merah setelah turun masing-masing 0,16% dan 0,06%. Sedangkan, Dolar Hong Kong juga turun tipis 0,01%.

Sementara itu, yen Jepang menjadi mata uang paling kuat setelah naik 2,84% terhadap the greenback. Selanjutnya ada peso Filipina yang naik 0,13%. Sementara yuan China juga naik tipis 0,004%. 

Baca Juga: Perang harga minyak berlanjut, Goldman Sachs prediksi harga bisa mendekat ke US$ 20

Pelemahan rupiah terjadi setelah harga minyak anjlok dan mengirimkan sentimen negatif bagi pasar keuangan global. Padahal tekanan dari penyebaran virus corona pun masih menghantui.

BI sendiri masih melakukan langkah intervensi aga pelemahan rupiah tak terlalu dalam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×